ABG Ini Nekat Jual Diri di Internet, Kisahnya Bikin Hati Trenyuh

Fimela diperbarui 10 Nov 2016, 18:50 WIB

Dalam keadaan terjepit, seseorang bisa rela melakukan apa saja untuk mencari jalan keluarnya. Ketika menemukan jalan buntu dalam menghadapi sebuah masalah, pastinya kita akan merasa tertekan. Dalam kondisi seperti ini, kita bisa nekat melakukan cara apapun.

Cao Mengyuan, gadis berusia 19 tahun asal Tiongkok ini nekat menjual diri di internet. Seperti yang dilansir oleh dailymail.co.uk,Cao mengunggah "iklan" di media sosial WeChat yang menawarkan tubuhnya seharga 350 ribu yuan atau sekitar 676 juta rupiah. "Aku menjual diriku sendiri," tulisnya di WeChat. Wah, apa yang melatarbelakangi keputusannya untuk menjual diri seperti itu ya?

Gadis yang lahir dan dibesarkan di kota Gaouzhou, Tiongkok ini kemudian menceritakan kalau ibunya yang berusia 45 tahun ini sedang sakit. Sang ibu yang seumur hidup bekerja sebagai petani didiagnosis menderita kanker kulit. Kondisi sang ibu makin parah dan infeksi akut sudah menyerang paha kanannya.

Cao mengatakan kalau biaya yang dibutuhkan untuk mengobati sang ibu mencapai 350 ribu yuan. Jelas angka yang sangat besar sekali. Terlebih mereka tak punya asuransi medis dan biaya tersebut tak bisa dijangkau oleh keluarganya sendiri.

"Aku sangat berharap ada orang baik yang mau membeliku, agar ibuku bisa menjalani operasinya. Setelah transaksi selesai, aku rela melakukan apapun untuk orang yang membeliku sebagai balasannya. Aku akan melakukan apapun yang pembeli minta padaku. Aku tak akan mencabut perkataanku," tulis Cao. Di akhir pesannya, ia menambahkan, "Semua yang kukatakan ini benar adanya. Aku akan menjual diriku pada penawar tertinggi."

Cao pun menampilkan nomor ponselnya di pesannya tersebut. Sebagai anak sulung dari lima bersaudara di keluarganya, Cao merasa memiliki tanggung jawab besar untuk keluarganya tersebut.

Menurut berita di QQ.com, Cao putus sekolah di SMA karena kondisi keuangan keluarga yang tak memungkinkan. Dia pun bekerja sebagai buruh dengan pendapatan tak tetap. Dalam sebulan penghasilannya kurang dari 1000 yuan (sekitar 1,9 juta rupiah) yang jelas tak cukup untuk memenuhi kebutuhan ayahnya yang sudah lanjut usia, adik-adiknya, dan ibunya.

Dokter menyarankan agar ibu Cao dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar. Tapi karena tak ada biaya, hal itu tak bisa dilakukan. Huang Qiliang, pendiri sebuah yayasan, Gong Yi Pai Ke di Tiongkok mengatakan kalau kisah Cao itu memang benar adanya. Dengan yayasannya, Huang membantu menghubungkan para dermawan dengan orang-orang yang membutuhkan pertolongan.

Huang pun menuturkan kalau seorang bos baik hati telah bersedia membiayai pengobatan ibu Cao. Hanya saja Huang tak mau mengungkapkan niatan lebih jauh sang bos itu dalam membantu Cao.

"Semua sudah beres. Dia tak perlu menjual apapun lagi sekarang," papar Huang. Dalam waktu dekat, ibu Cao akan menjalani operasi untuk kesembuhannya. Semoga yang terbaik untuknya, ya Ladies.

(vem/nda)