Awas, Mudah Cemas & Khawatir Meningkatkan Risiko Jantung

Fimela diperbarui 05 Nov 2016, 11:36 WIB

Bisa dipastikan bahwa hampir semua orang pernah merasa cemas, khawatir dan takut. Setiap orang juga pernah merasakan kebingungan sehingga menjadikannya berpikir sangat berat. Lebih parahnya lagi, seseorang yang sering dan mudah merasa cemas, khawatir dan pemikir juga sering kali menjadi stres serta depresi.

Asal kita tahu Ladies, menjadi pribadi yang sering dan mudah cemas apalagi khawatir sangatlah tidak baik buat kesehatan fisik maupun psikis. Sering dan mudah cemas juga membuat kita lebih berisiko terhadap berbagai penyakit berbahaya dan mematikan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perasaan cemas dan khawatir sangat erat kaitannya dengan risiko penyakit jantung.

Para peneliti menyebutkan bahwa perasaan cemas dan khawatir akan merubah hormon di dalam tubuh. Sama dengan perasaan stres, perasaan cemas dan khawatir juga akan membuat sistem kekebalan tubuh menurun, sistem peredaran darah tak berjalan dengan baik serta sel-sel di dalam tubuh pun tak mampu bekerja dengan baik. Jika sudah seperti ini, dipastikan bahwa hal ini akan berpengaruh pada kesehatan organ dalam tubuh khususnya organ jantung.

Dikutip dari laman medicaldaily,com, sebuah penelitian yang dilakukan pada 7 ribu sampel menunjukkan bahwa mereka yang sering dan mudah merasa cemas, khawatir serta stres memiliki risiko jantung yang lebih besar. Orang-orang ini juga memiliki risiko stroke dan hipertensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lebih sabar, santai dan tenang meski ia sedang dirundung masalah berat sekalipun.

Penelitian ini mengungkapkan, "Saat cemas dan stres melanda, maka orang akan cenderung mengabaikan kesehatan mereka. Orang-orang ini juga akan menjalankan pola hidup yang tak lagi sehat. Tidak sedikit dari orang-orang yang sedang dilanda kecemasan, stres dan depresi akan melarikan diri dan menenangkan diri dengan merokok, minum minuman keras, konsumsi junk food berlebih atau tidur dalam waktu lama tanpa memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Jelas hal ini akan membuatnya sangat berisiko terhadap berbagai penyakit berbahaya dan mematikan khususnya jantung."

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan atau stres seseorang, maka risiko jantung yang mengintainya juga akan semakin tinggi. Bukan hanya itu saja, beberapa risiko lain juga akan senantiasa mengintainya.

Well Ladies, jika kita tak ingin berisiko terhadap jantung, pastikan agar kita senantiasa tenang dan jangan mudah cemas, khawatir serta stres. Memang, untuk mengatasi perasaan cemas dan khawatir ini tidak bisa dilakukan dengan mudah, tapi, selama kita mau mencobanya, perasaan cemas tersebut secara perlahan akan berkurang. Semoga, informasi ini bermanfaat

(vem/mim)
What's On Fimela