Ibu Lupa Sedang Mandikan Bayinya, Si Bayi Meninggal di Bak Mandi

Fimela diperbarui 05 Nov 2016, 10:59 WIB

Tak hanya menahan rasa kesedihan dan penyesalan mendalam karena telah kehilangan sang buah hati, seorang ibu muda Jasmine Gregory (24) juga harus mempertanggungjawabkan kelalaiannya di penjara. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, beberapa waktu lalu Jasmine diputuskan bersalah atas kematian sang buah hati pada tahun 2014 yang saat itu masih bayi. Dari laporan yang ada, buah hati Jasmine meninggal dunia setelah tubuhnya ditemukan telungkup di bak mandi di rumahnya.

Usut punya usut, ternyata insiden tragis ini berawal setelah Jasmine memandikan buah hatinya yang masih berusia 14 bulan tersebut. Saat itu, Jasmine mengaku bahwa ia sedang memandikan buah hati tercintanya. Tapi, sebelum buah hatinya selesai mandi, ia teringat akan sesuatu yang lain yang harus ia bersihkan. Jasmine pun meninggalkan buah hatinya sebentar untuk membersihkan sesuatu tersebut. Sayang, setelah membersihkan sesuatu yang lain tersebut, Jasmine lupa bahwa buah hatinya masih ada di bak mandi. Saat ia teringat akan buah hatinya, sang buah hati telah meninggal dunia.



Beberapa saksi mengatakan bahwa sebelum menyadari buah hatinya masih berada di kamar mandi, Jasmine sempat keliling jalan dan bertanya kepada warga sekitar apakah mereka melihat buah hatinya. Jasmine juga sempat frustasi karena ia menganggap bahwa buah hatinya tersebut telah hilang. Ibu muda asal Wantage, Oxforshire, Inggris ini selanjutnya dibantu oleh tetangganya yakni Stephanie Toms untuk pulang ke rumah dan menenangkannya. Sesampainya di rumah, ibu muda ini tersadar bahwa ia masih meninggalkan buah hatinya di kamar mandi.

Saat dimintai keterangan oleh hakim, Jasmine mengaku bahwa ia tidak sengaja melakukan hal mengenaskan ini kepada buah hatinya. Wanita itu terlihat sangat tertekan dan menyalahkan dirinya sendiri. Di ruang sidang, berulang-ulang Jasmine mengatakan, 'Ini salah saya. Saya terlalu sibuk hingga melupakannya. Saya bersalah atas kematiannya. Saya juga harus mengakhiri hidup saya. Ini salah saya."

Jaksa Oliver Saxby OQ di Pengadilan Tinggi Oxford mengatakan bahwa Jasmine sangat tertekan atas kematian buah hatinya. Jasmine juga belum bisa menerima kematian buah hatinya yang disebabkan oleh kelalaiannya sendiri. Ini merupakan sebuah kecelakaan. Namun, mereka juga harus memberikan hukuman atas kelalaian yang dilakukan oleh Jasmine. Wanita itu diputuskan bersalah dengan tuduh menelantarkan anak hingga membuatnya meninggal.



Sementara itu, sebelum menjalani masa hukuman yang ditetapkan padanya, sebelumnya Jasmine akan mendapat perawatan sosial di panti sosial setempat. Wanita itu dikatakan sangat membutuhkan perawatan yang akan membuat psikisnya kembali tenang dan nyaman serta ikhlas dengan kematian buah hatinya. Sungguh malang dengan apa yang dialami oleh Jasmine dan buah hatinya ini ya Ladies. Kita semua tentu berharap bahwa insiden seperti ini tak pernah terjadi lagi.

Kisah ini diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga buat kita semua untuk senantiasa memberikan perawatan yang terbaik buat buah hati. Kisah ini juga mengajarkan kita untuk senantiasa fokus terutama saat memiliki buah hati yang masih bayi di rumah

(vem/mim)