Memilih Fokus ke Karier Saat yang Lain Sudah Menikah, Aku Kuat!

Fimela diperbarui 01 Nov 2016, 13:50 WIB

Segala sesuatu ada masanya. Setiap orang pun punya jalan hidup masing-masing. Pun, soal jodoh dan pernikahan.

Biasanya sih buat kamu yang sudah berusia 20an pasti pernah mengalami dilema ketika teman-teman terdekatmu sudah pada menikah. Mereka sudah membangun rumah tangga sementara kamu masih sibuk dengan hal lain. Kita tahu bahwa pernikahan bukan perlombaan. Hanya saja kadang tak bisa dipungkiri kalau kita sering menganggap hidup orang lain lebih baik. Kita sering merasa mereka yang sudah menikah jauh lebih bahagia dari hidup kita. Sementara kita di sini masih sibuk soal karier dan pekerjaan. Kesibukan pekerjaan telah menghabiskan waktu kita sehari-hari. Masalah jodoh? Ya, nanti mungkin ada masanya sendiri.

Daripada Galau Mending Mengerjakan Sesuatu yang Bermanfaat

Menunggu dan menanti datangnya jodoh kadang membuat kita sangat dilema. Galau dan terus kepikiran. Ujung-ujungnya jadi malas untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya lebih membutuhkan prioritasmu. Tapi hidup hanya sekali. Waktu tak pernah bisa kembali terulang. Penting untuk memanfaatkan setiap detik yang kita punya.

“Love is like a good cake; you never know when it's coming, but you'd better eat it when it does!”

― C. JoyBell C.

Sulit untuk mengetahui secara pasti kapan cinta itu akan datang. Yang bisa kita lakukan hanyalah mengisi hari-hari kita sebaik mungkin. Menggunakan potensi dan kemampuan kita untuk melakukan hal-hal yang bermakna. Dan ketika cinta itu akhirnya datang, kita tak akan merasa kecewa akan apapun.

Semua Sudah Ada yang Mengatur

Hal ini mungkin sudah sering kita dengar. Bahwa segala sesuatunya sudah ada yang mengatur, bahwa semuanya sudah ada yang merencanakan. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik di hidup karena hasil tak akan pernah mengingkari sebuah usaha. Kalau memang saat ini kita belum dipertemukan dengan jodoh kita mungkin karena memang ada rencana lain untuk kita. Rencana yang jauh lebih baik untuk hidup kita.

Bukan Bermaksud Menyepelekan Soal Jodoh, Cuma...

Nggak ada maksud untuk "terlambat" menikah atau nggak memikirkan soal jodoh. Hanya saja memang jika belum saatnya, kita tak bisa langsung memaksa segalanya. Kalau saat ini urusan karier dan pekerjaan lebih membutuhkan perhatian dan prioritas kita, maka kita perlu melakukannya sebaik mungkin. Daripada cuma galau dan meratapi hidup, bagaimana kalau berkarya dan mengerjakan sesuatu dengan menggunakan potensi yang kita punya.

“True Love is a spiritual force that binds two hearts, and two souls, together as one.”

― Ellen J. Barrier

Daripada bermain-main soal cinta apalagi menjalin hubungan dengan cara yang salah, mending bertahan single tapi tetap bisa jadi pribadi yang bermanfaat. Kita pun tetap meyakini kalau cinta sejati itu ada. Kita tahu dengan pasti kalau setiap orang memiliki pasangan terbaiknya. Hanya saja memang akan ada saat dan waktu yang tepat untuk itu semua.

Untuk Saat Ini Lebih Baik Fokus Melakukan yang Bisa Kita Kerjakan

Sudah cukup galau-galaunya. Tak perlu lagi meratapi atau berandai-andai yang tak jelas. Lebih baik fokus dengan apa yang bisa kita lakukan dan kerjakan saat ini. Jika memang saat ini yang bisa kita lakukan adalah membangun karier, maka kita lakukan yang terbaik. Siapa tahu nantinya apa yang kita lakukan sekarang bisa memberi dampak positif ketika akhirnya kita bertemu dengan sang cinta sejati itu.

Nggak perlu iri atau cemburu dengan kehidupan orang lain. Masing-masing bisa bahagia dengan caranya sendiri. Kita pun bisa tetap kuat dan bertahan dengan jalan hidup terbaik kita. Jodoh, rezeki, dan hidup itu semua sudah ada yang mengatur.

(vem/nda)