Ketika dihadapkan pada dua pilihan yang sulit yakni antara memilih saudara dan calon anak pertama, tentu kita akan merasa sangat sedih, merasa bimbang dan juga seakan tak bisa memilih. Kalau boleh memilih, tentunya kita akan mempertahankan keduanya dan sama sekali tak ingin kehilangan satu dari mereka. Hanya saja, suatu keadaan harus membuat seseorang menentukan pilihan meski itu sangat berat dan ia juga harus merelakan kehilangan satu dari orang yang ia sangat sayang.
Berbicara mengenai dilema untuk menentukan pilihan, seorang wanita muda asal China baru saja membuat keputusan yang sulit dalam hidupnya karena ia harus memilih sang kakak atau sang calon anak pertamanya. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, wanita yang bernama Yang Li (24) dari kota Hangzhou, China ini sedang mengandung tiga bulan ketika mendengar kabar bahwa sang kakak akan meninggal dunia jika ia tak segera menerima donor sumsum tulang belakang dari dirinya.
Sang kakak yang bernama Yang Jun (29) didiagnosa menderita Lymphoma pada September 2015 lalu. Sejak saat itu, ia memang telah melakukan serangkaian pengobatan dan kemoterapi untuk kesembuhannya. Awalnya, serangkaian pengobatan yang ia lakukan berjalan dengan baik dan membuahkan hasil yang mengesankan. Namun, beberapa waktu lalu Lymphoma tersebut kembali menyerang Yang Jun dan kondisinya yang sekarang justru semakin parah.
Dan untuk menyelamatkan Yang Jun, sang adik adalah satu-satunya harapan.
(vem/mim)What's On Fimela
powered by
Kakak & Anak Sama-Sama Penting, Tapi....
Dokter yang memeriksa Yang Jun mengatakan jika Yang Jun harus melakukan operasi bedah pengangkatan sumsum tulang belakang agar ia bisa diselamatkan. Sementara itu, ia juga harus menjalani operasi transplantasi sel hematopoietik. Untuk dapatkan transplantasi inilah, sang adik yakni Yang Li dikatakan sebagai satu-satunya orang yang bisa mendonorkan sumsumnya untuk sang kakak. Sumsum yang dimiliki sang adik lah yang paling cocok untuk Yang Jun.
Mendengar hal ini, Yang Jun sempat merasa khawatir dengan kondisi adik yang sedang mengandung. Ia tak ingin membuat sang adik terluka karena kondisinya. Tapi, di saat bersamaan, ia juga teringat dengan buah hatinya yang masih 7 tahun dan istrinya. Jika ia meninggal, buah hatinya tentu akan tumbuh tanpa seorang ayah. Dan istrinya, ia akan menghidupi anaknya sendiri. Memikirkan kedua hal ini, Yang Jun pun menangis dan sempat patah semangat serta bimbang. Tapi, akhirnya ia memberi tahu kondisinya yang sebenarnya pada sang adik.
Dokter juga menjelaskan kepada adik bahwa jika ia ingin menyelamatkan sang kakak, berarti ia harus rela menggugurkan kandungannya. Melakukan transplantasi sumsum tidak bisa dilakukan oleh wanita hamil. Jika hal itu dipaksakan, ini bisa membuat nyawa ibu dan bayi dalam bahaya. Kalau memang ingin tetap melakukan transplantasi, berarti ibu bayi harus merelakan calon bayi di kandungannya. Mendengar hal ini, tentu ini bukan pilihan yang mudah bagi Yang Li. Di satu sisi, ia begitu sayang kepada kakaknya dan tak ingin keluarga sang kakak menderita. Tapi, di sisi lain ia sedang sangat bahagia dengan kehadiran calon anak pertamanya dan tak ingin mencelakainya.
Tapi, Yang Li tak kuat hati jika harus melihat kakaknya meninggal dunia. Wanita cantik tersebut teringat semua kebaikan sang kakak selama ini. Yang Li mengatakan, [startpuisi]"Kakak adalah orang tua kedua bagi saya. Ia telah berbuat sangat baik kepada saya. Kami dulu tinggal di desa terpencil di Provinsi Henan. Keluarga saya sangat miskin. Saya pun harus tinggal bersama bibi. Tapi kakak, ia selalu memberikan yang terbaik buat saya. Hingga suatu ketika, saya diajak kakak pindah ke Hangzhou dan mencari pekerjaan. Di tempat baru inilah, kakak menjaga saya dengan sangat baik. Kakak juga senantiasa melindungi saya dan membuat saya bahagia. Saya harus menyelamatkannya. Ini adalah kesempatan terakhir saya untuk membantunya."[endpuisi]
Setelah berkonsultasi dengan suami dan mertua, Yang Li akhirnya memutuskan untuk menggugurkan kandungannya dan melakukan operasi transplantasi untuk menyelamatkan sang kakak. Untuk operasi transplantasi tersebut, hal itu dijadwalkan akan dilakukan akhir bulan ini. Dokter masih menunggu Yang Li pulih dari operasi menggugurkan kandungannya. Dan demi kesuksesan operasi transplantasi ini, kakak beradik ini memerlukan dana sebesar 780 juta rupiah. Untuk mendapatkan dana ini sendiri, pihak keluarga sedang menggalang dana dari masyarakat setempat yang bersedia membantu. Dokter Cao Lihong, dokter yang menangani pemeriksaan terhadap Yang Jun juga sedang menggalang dana dari orang-orang berhati mulai di sekitarnya.
Ladies, sungguh mulia dengan apa yang dilakukan oleh Yang Li ya. Semoga, sang kakak akan sembuh dengan baik. Sementara Yang Li, semoga pilihannya ini adalah pilihan terbaik dan ia pun bisa mengandung lagi setelah semua kembali membaik.
[pos_1]