Cinta memang tidak mengenal waktu, datang dengan tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Maka tidak mengherankan jika ternyata dalam perjalanannya cinta kerap menemukan halangan. Perbedaan di awal cerita bisa jadi tidak masalah, namun saat ingin tahap yang lebih lanjut hal ini sering menjadi kendala. Salah satu perbedaan yang seringkali membuat galau adalah masalah perbedaan suku.
Jika berbicara suku memang banyak hal yang harus dipertimbangkan, terutama dari pihak keluarga. Pernikahan bukan bukan hanya masalah dua orang saja tapi juga melibatkan keluarga yang tentu saja ada adat dan kebiasaan. Sepele, tapi jika diabaikan bisa jadi ada pihak yang tersakiti. Lalu sebenarnya bisa enggak sih cinta beda suku bisa dipertahankan? Sebelumnya coba cek dua hal berikut ini.
Benarkah Ini Cinta?
Coba tanyakan pada diri kamu, benarkah yang kamu rasakan padanya benar-benar cinta? Atau jangan-jangan hanya sekadar simpati. Pastikan dulu perasaan kamu padanya, setelahnya kamu bisa menentukan sikap. Cinta dapat membuat seseorang menjadi optimis dan penuh semangat, maka memperjuangkan cinta yang beda suku akan menjadi mungkin. Cari tahu hal baik darinya, dan buktikan bahwa cinta kalian memang layak untuk diperjuangkan.
Jika ternyata memang perasaan kamu bukan cinta, untuk apa dipaksakan? Jangan membuang waktu percuma. Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan, selain memikirkan masalah cinta.
Pertimbangkan Pendapat Orang Tua
Meminta pendapat orang tua tentang hubungan kalian sangat penting. Jadikan pendapat orang tua sebagai pertimbangan kamu dalam menjalin hubungan dengan seseorang. Tidak ada orang tuay ang ingin anaknya merasa kesulitan, maka meminta pendapatnya akan mengurangi rasa khawatir. Cobalah untuk meminta restu pada orang tua tentang hubungan kamu dan pasangan. Meminta restu orang tua akan menunjukkan keseriusan hubungan kalian.
Ladies, demikian dua hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjalani hubungan dengan seseorang yang berbeda suku denganmu. Cinta memang buta tapi bukan berarti kamu dibutakan oleh cinta. Perasaan cinta memang tidak bisa dipaksakan, tapi bukankah hati mampu untuk belajar menerima keadaan. Maka selamat hari ini.
(vem/apl)