Anak bukan sekadar makhluk kecil yang lucu dipandang. Anak adalah bukti sahih kehadiran manusia di muka bumi. Anak juga adalah warisan kita ketika sudah tiada nanti.
Wajar jika kemudian pasangan yang sudah menikah menantikan dengan sangat kehadiran sosok anak. Tapi kemudian, bagaimana jika sosok yang dinantikan itu tidak juga hadir? Tak usah berkecil hati, banyak metode yang bisa dicoba untuk membantu memiliki keturunan.
Bila kamu ragu dengan metode medis, mungkin bisa mulai mempelajari apa yang dinamakan hypnofertility. Sesuai dengan namanya, 'hypno' berasal dari kata Hypnos yang merupakan nama Dewa Tidur Yunani. Arti tidur maksudnya pikiran yang tenang. Sedangkan fertility dimaksudkan sebagai kesuburan.
Dengan kata lain menanamkan ketenangan secara terprogram untuk menaklukkan tantangan fertilitas pada pasangan yang sudah menikah. Program ini diawali dengan membuka halangan diri yang secara tak sadar tertanam di alam bawah sadar salah satu pasangan atau bahkan keduanya.
"Suami-istri diajak ngobrol bersama dan dicari masalahnya. Jika ada block energi yang diciptakan, dia sendiri yang harus re-programing pemikirannya," ujar Lanny Kuswandi, Founder Hypno-birthing Indonesia yang holistic healer untuk hypnofertility, saat ditemui di Pro V Clinic, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Contoh block memory tanpa sadar adalah seperti ini: pasangan sebelum menikah menyatakan dirinya tidak mau punya anak dulu sebelum punya perusahaan. Tapi nyatanya dalam menjalani bahtera rumah tangga, mereka sudah langsung ingin punya anak. Sayangnya keinginan itu tak juga terkabul. Alhasil, mereka tak memiliki anak, pun tak mempunyai perusahaan.
Nah, di sini lah peran hypnofertility berperan, di mana semua batas pikiran antara alam bawah sadar dan sadar dibuka sehingga bisa ditanamkan afirmasi positif. Dari situ seseorang bisa berkomunikasi dengan kelengkapan reproduksinya untuk menghasilkan keturunan.
"Hanya dibutuhkan satu sperma lho untuk membuahi indung telur. Karena itu kadang saya sarankan agar kaum pria berkomunikasi dengan spermanya," tambah Lanny yang memiliki dasar pendidikan sebagai Bidan.
Meski demikian, tetaplah dibutuhkan peran medis. Disarankan agar pasangan yang susah memiliki anak untuk berkonsultasi dulu dengan klinik kesuburan, baru kemudian melengkapi pengobatannya dengan hypnoterapi. Tingkat keberhasilannya mencapai 30-40 persen.
Metode hypnofertility sendiri dimulai dengan paket pertemuan sebanyak tiga kali. Pasangan akan ditempatkan dalam satu ruangan yang senyap, bernuansa remang, dan beraroma terapi macam lavender. Kemudian Lanny sebagai holistic healer akan coba berbincang dengan keduanya soal halangan yang mereka hadapi untuk memiliki keturunan.
Dari situ baru kemudian bisa diputuskan berapa banyak lagi pertemuan yang dibutuhkan hingga akhirnya bisa memecah kebuntuan kesuburan. Makin sulit kasusnya, makin banyak pula pertemuan yang dibutuhkan.
"Kami coba menyembuhkan dari sisi holistik yakni body, mind and spirit. Tujuan utamanya adalah membuka block pikiran dan menghasilkan anak yang berkualitas," kata Lanny.
Setelah menjalani terapi Hypnofertility, bisa dilanjutkan dengan Hypno-Birthing berikut ini.
Wah, bagaimana ladies, tertarik mencobanya?
(vem/zzu/feb)