ASI ialah makanan terbaik untuk bayi. Hingga usia enam bulan pertama kehidupannya, bayi cukup diberikan ASI saja. Sebab, di dalam ASI selain mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, juga terdapat zat imun yang penting bagi daya tahan tubuhnya.
"Saluran cerna bayi baru lahir belum matang, sehingga fungsinya belum sempurna. ASI akan mengandung zat-zat yang akan mempercepat maturitas saluran cerna," ujar dr. Julistio Djais, SpA(K), MKes.
Selain itu, ASI mengandung antibodi ibu yang akan meningkatkan sistem kekebalan bayi. Karena mengandung zat laksatif, maka pengeluaran mekonium bisa lebih mudah. "Jadi anak tidak mudah terkena bakteri dan usus bayi akan bergerak cepat jadi ASI mudah dikeluarkan kembali," tambah dr. Julius.
Jika anak tidak diberi ASI akan berisiko mudahnya terkena gangguan pencernaan seperti diare, kolik, sakit perut, kembung, konstipasi, serta gumoh. Padahal sangat penting untuk memelihara kesehatan saluran cerna bayi karena pencernaan sehat akan mudah menyerap gizi baik dan daya tubuh lebih baik. "Anak jadi tidak mudah sakit serta memiliki kekebalan tubuh sangat baik," ujar dr. Julistio.
ASI pun cukup unik karena setiap ibu akan menghasilkan ASI yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan bayinya. ASI hari ini belum tentu sama dengan ASI esok hari. ASI untuk bayi prematur tidak akan sama dengan bayi lahir cukup bulan. Itu mengapa ASI tidak bisa digantikan oleh susu formula.
Agar ASI tidak terhambat sebaiknya Moms tidak boleh kelelahan, stress, hindari kafein, rokok, alkohol, serta hati-hati jika mengonsumsi obat-obatan dan KB. Semoga info ini bermanfaat.