Stop Memencet Jerawat di Hidung Agar Terhindar Dari Infeksi

Fimela diperbarui 10 Okt 2016, 13:33 WIB

Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang sangat mengganggu dan membuat seseorang merasa kurang nyaman dengan penampilannya. Jerawat, juga merupakan salah satu kondisi yang membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Tapi nih ya, lebih jauh jerawat juga menjadi salah satu kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami infeksi hingga melemahnya kemampuan otak.

Dikutip dari laman asiantown.net, jerawat yang berada di hidung, sekitar mata juga sekitar mulut menunjukkan bahwa seseorang sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang maksimal. Jerawat yang ada di bagian wajah membentuk segitiga yakni mata hidung dan atas bibir bahkan bisa menyebabkan masalah pada otak. Hal ini terjadi mengingat bahwa daerah tersebut adalah tempat aliran darah di wajah menuju otak. Dr Vishal Maden menyebutkan bahwa memencet jerawat khususnya di hidung adalah suatu hal yang sangat berbahaya.



Memencet jerawat di hidung bisa menyebabkan aliran darah menuju otak mengalami kerusakan hingga menyebabkan kuman serta bakteri penyebab jerawat di hidung mengalir ke otak dan mempengaruhi kesehatan otak. Sementara itu, memencet jerawat di bagian wajah lain bisa menyebabkan munculnya bekas jerawat.

Yang lebih mengerikan lagi ketika seseorang memaksa memencet jerawat di bagian hidung, atas mulut atau sekitar mata, ini bisa menyebabkan hilang atau melemahnya kemampuan melihat, kerusakan otak hingga kematian. Dr Vishal mengatakan, "Memencet jerawat di otak akan menyebabkan infeksi. Apalagi, ketika saat proses pemencetan ini dilakukan dengan cara sembarangan. Darah dan nanah serta kuman juga bakteri yang ada di dalam jerawat bisa berpengaruh pada aliran darah ke otak. Ini juga menyebabkan penyebaran kuman dan bakteri penyebab jerawat di wajah semakin luas dan memungkinkan jerawat tumbuh merata ke wajah."

Para ahli menyarankan agar kita semua tidak pernah memencet jerawat saat mengalami masalah jerawat. Untuk mengatasi masalah jerawat tanpa harus memencetnya, ini bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat dan memperbanyak makan sayur serta buah, mencukupi kebutuhan air putih, menjaga kebersihan kulit dan hindari segala hal yang menyebabkan jerawat.

Para ahli bahkan menyarankan agar kita mengingat-ingat makanan apa yang menyebabkan jerawat kita muncul. Jika kita sudah ingat, sebaiknya kita menghindari makanan tersebut dan jangan sampai mengonsumsinya. Kita juga sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi gula dan minyak karena dua hal inilah yang sangat berpengaruh dalam tumbuh dan kembangnya jerawat.

Pemeriksaan kesehatan kulit di dokter juga sangat disarankan agar kita benar-benar paham akan kondisi kulit. Kita pun akan semakin paham dalam mengatasi masalah jerawat dengan cara yang tepat dan tidak berbahaya. Semoga, informasi ini bermanfaat.

(vem/mim)