Makin Besar Payudara Makin Besar Risiko Kanker? Ini Kata Dokter

Fimela diperbarui 08 Okt 2016, 12:00 WIB

Saat mencapai puber, salah satu bagian yang akan tumbuh besar adalah bagian payudara. Setiap wanita mungkin punya pertumbuhan payudara yang berbeda dan mencapai ukuran tertentu saat mereka dewasa.

Ada yang bilang payudara besar adalah aset seorang wanita, tapi ada juga rumor yang mengatakan bahwa wanita berpayudara besar juga punya risiko kanker payudara yang lebih besar. Benarkah ukuran payudara ada hubungannya dengan risiko kanker?

Nyatanya, dikutip dari Woman's Day, dokter mengatakan bahwa ukuran payudara tidak meningkatkan risiko kanker payudara, tapi ini bisa membuat benjolan pada payudara semakin terasa sehingga wanita harus sering memeriksakan diri.

Payudara yang terasa nyeri, bengkak dan mati rasa namun sangat lembut saat disentuh biasanya hal wajar terjadi saat menjelang menstruasi. Namun jika rasa nyeri dan bengkak hanya ada di bagian tertentu payudara dan seperti ada tonjolan yang keras di payudara, sebaiknya jangan diabaikan.

Kepadatan payudara menunjukkan seberapa banyak jaringan lemak di payudara. Berdasarkan penelitian Annals of Internal Medicine, sekitar 47 persen wanita memiliki payudara yang padat dan sekitar setengah dari mereka punya risiko tinggi mengalami kanker payudara.

Jadi bukan masalah ukuran payudaranya, tapi tingkat kepadatan atau tekstur keras pada payudara lah yang memiliki ukuran apakah wanita memiliki risiko lebih besar mengalami kanker payudara atau tidak. Jika merasa payudara jadi lebih keras dan padat dari biasanya, mammogram atau MRI bisa dilakukan.

(vem/feb)
What's On Fimela