Putus Cinta Bikin Berat Turun, Tapi Ini Yang Bikin Intan Langsing

Fimela diperbarui 06 Okt 2016, 14:30 WIB

Siapa sih yang tak ingin memiliki tubuh langsing, apalagi para kaum hawa. Segala cara dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang diidam-idamkan, salah satunya dengan melakukan diet. Hal serupa pun dilakukan oleh wanita berusia 25 tahun bernama Intan Novitasari Pataya.

Sama seperti kebanyakan orang, Intan yang berprofesi sebagai guru ini senang sekali menyantap makanan enak, mie instan salah satunya. "Saat makan mie instan berpengaruh banget membuat berat badan jadi bertambah. Karena makan mie instan, aku jadi sembelit jadi susah buang air besar," ujar Intan.

Intan bercerita, pola makannya yang tidak sehat membuatnya mudah sekali gemuk. Apalagi ia adalah tipe orang yang mudah gemuk tapi susah kurus. Pernah suatu kali berat badannya turun, dan itu karena patah hati. Terkadang meskipun sedih, patah hati bisa juga bermanfaat, salah satunya menurunkan berat badan. Tapi cara ini tentu tak sehat.

"Kebetulan aku juga putus sama pacar aku, jadi ya pasti galau. Sebenarnya putus cinta bikin kita jadi sayang sama diri kita sendiri dan berubah ke pola hidup yang sehat dan aku lebih memerhatikan penampilan," papar Intan

Akhirnya pada Agustus 2015, Intan memutuskan untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat, karena sudah tidak pas kalau mengenakan pakaian dan terlihat tidak bagus. Rahasia Intan menurunkan berat badannya ialah dengan pola diet yang sehat.

  • Pagi: makan telur rebus
  • Siang : cukup satu centong nasi atau maksimal lima sendok yang masuk ke perut, tak lupa lauk dan sayur, dan lebih banyak sayur. 
  • Malam: Hanya makan buah, apa saja

Untuk sehari-hari hanya minum air putih, hindari minum es, bersoda, atau minuman berasa. Dan yang tidak kalah penting adalah tidak makan mie instan, bakso, dan makanan siap saji.



Selain makanan, Intan berolahraga demi menjaga tubuhnya. Setiap hari ia berolahraga selama 30 menit, biasa dengan cara senam SKJ atau aerobik di rumah. Ia juga sering bermain hula hoop selama 30 menit dan jogging saat libur kerja. Alhasil Intan berhasil menurunkan berat badannya hingga 14 kilogram dari yang semula beratnya mencapai 69 kilo, kini beratnya menjadi 55 kg.

Dalam menjalani diet, Intan tak menjalaninya dengan mudah, ada juga tantangannya. "Aku susah buat di berhenti minum es sama makan mie instan, sama jajan di luar. Jadi jika ingin makan di luar mesti selektif memilih menunya. Tapi kalau kita komitmen terus sih Insya Allah lancar," ujar Intan sambil tertawa.

Intan menyarankan, bagi kamu yang ingin memulai melakukan diet, jangan terlalu memaksakan tubuh. Jalani sesuai porsi yang kita mampu. Karena bagaimana pun porsi kebutuhan makan setiap orang berbeda-beda, metabolisme tubuh pun berbeda, ada yang mudah mencerna makanan ada pula yang sulit.

Jangan sampai kita diet terlalu keras, bukan mendapat hasil yang memuaskan malah jatuh sakit. Jadi, ingin mulai diet juga seperti Intan? Semoga sukses ya ladies.

(vem/asp/feb)