Sahabatku Maduku: Istri Minta Sang Suami Nikahi Sahabat Sendiri

Fimela diperbarui 05 Okt 2016, 14:30 WIB

Jadilah seseorang yang selalu membahagiakan sahabatnya.

Kamu pasti paham maksud kutipan manis di atas. Sebagai wanita, kehadiran sahabat sama pentingnya dengan keluarga. Bersamanya kamu bisa berbagi tawa, berbagi kesedihan, berbagi makanan, dan berbagi segala-galanya. Namun, tanyakan pada hatimu, relakah kamu berbagi suami dengan sahabat baikmu? Saya yakin, hampir semua mengatakan "Tidak!" dengan tegas.

Jika demikian, maka bacalah kisah di bawah. Sebagian orang memuji kebesaran hati wanita ini, sebagian orang menganggapnya bodoh. Well, apapun kata orang, mereka berbahagia.

***

Bagi beberapa wanita, poligami merupakan hal yang sulit untuk diterima. Menjalani kehidupan dengan suami yang membagi hati dan hidupnya untuk wanita lain tentu akan jadi hal yang berat untuk dilakukan. Namun tak demikian dengan wanita asal Malaysia ini bernama Ida Nirwana Marzuki (26). Jika mayoritas wanita lain melarang suami mereka berpoligami, Ida justru meminta sang suami untuk meminang sahabat baiknya sebagai istri kedua. 

Ida bersahabat erat dengan Norinie (35). Awalnya hubungan mereka adalah rekan bisnis, namun lama kelamaan hubungan mereka semakin erat, tak cuma sebagai sahabat saja melainkan sudah seperti saudara sendiri. Ida menganggap Norinie sudah seperti kakak kandungnya sendiri. Hampir setiap hari Ida menghabiskan waktu bersama Norinie karena kebetulan kediaman mereka berdekatan.

Alasan Ida meminta sang suami, Nurul Hakim Mohd Kusaini (32) untuk menikahi Norinie karena sahabatnya itu hidup sebatang kara. Ibunda Norinie meninggal pada Mei 2016 lalu, sementara adik-adik Norinie sudah menjalani kehidupan pernikahan masing-masing. Dari dorongan hati untuk membantu, tumbuh simpati Ida menjadikan Norinie bagian dari kehidupannya.

 

Akhirnya, dengan kerelaan hati yang sangat besar, Ida meminta sang suami untuk memperistri sahabatnya itu. Awalnya sang suami merasa keberatan karena tak pernah memiliki niat untuk mempunyai dua istri dan dia tidak punya perasaan apa-apa pada Norinie. Namun Ida membujuk sang suami serta memberikan waktu untuk berpikir dan menimbang-nimbang rencana tersebut.

Setelah pemikiran panjang, sang suami menyetujui permintaan Ida untuk menikahi Norinie. Dilansir oleh harian Metro Malaysia, pernikahan tersebut berlangsung pada Rabu, 28 September 2016 lalu dan dihadiri oleh keluarga dan kerabat. Ida sangat bersyukur akhirnya sang suami mau menikahi Norinie. Anak Ida yang berusia tiga tahun tak keberatan dengan pernikahan tersebut. Sang anak sudah sangat dekat dengan Norinie. Setelah menikah, berencana untuk tinggal serumah.

Kisah ini mau tidak mau membuat banyak orang beragumen. Beberapa menganggap hal ini buruk dan negatif, beberapa menganggap kisah ini manis. Namun Ida tak menganggap keputusannya buruk, sebab dalam agama Islam, poligami diperbolehkan selama tidak ada yang dirugikan. Mereka bertiga berbagi cinta dalam ikatan pernikahan yang halal, rasanya tak ada yang perlu kita persalahkan. Kita doakan saja semoga mereka menjadi keluarga yang diberi banyak keberkahan.

(vem/ivy)