Kudonorkan Organ Hatiku Pada Guruku sebagai Bentuk Balas Budiku

Fimela diperbarui 03 Okt 2016, 10:30 WIB

Marie Christie Robert, wanita berusia 27 tahun ini bagaikan malaikat yang dikirim langsung oleh Tuhan untuk Cheong Siew Hua. Pasalnya, Marie telah mendonorkan 61 persen organ hatinya untuk Cheong yang tak lain adalah gurunya. Wanita yang beprofesi sebagai sales consultant ini punya alasan tersendiri ketika memutuskan untuk mendonorkan sebagian organnya untuk guru tercinta.

Seperti yang dilansir oleh thestar.com.my, Cheong mengalami kerusakan hati akibat infeksi Hepatitis B. Cheong pun membutuhkan donor organ hati. Tadinya saudara kandung Cheong yang berniat mengajukan diri untuk mendonorkan organ hatinya. Sayangnya, dokter tak bisa menjadikan saudara Cheong tersebut sebagai pendonor karena alasan kesehatan.

Kemudian Marie mengajukan diri untuk menjadi pendonor. Anak Cheong, Khung Merng (28 tahun) sama sekali tak menyangka Marie mau mendonorkan organ hatinya. "Dia (Marie) merupakan malaikat di keluarga kami. Dia membuktikan keajaiban itu ada. Kami tadinya tak percaya ketika ia menyatakan niatnya untuk menjadi pendonor karena saya tak cukup mengenal Marie secara pribadi meski kami pernah bersekolah di sekolah yang sama," papar Khung.

Marie, ibu dari seorang putra berusia 3 tahun ini punya alasan sendiri dirinya mau menjadi pendonor. Ia berkata kalau ia berhutang budi pada Cheong yang dulu pernah membantunya menjadi murid yang baik di sekolah. Rupanya Cheong pernah mengajar Marie di SMK Datuk Peter Mojuntin di Penampang, Sabah.

"Ketika berusia 13 tahun, aku selalu gagal di pelajaran Matematika tapi Cikgu Cheong selalu memberiku nasihat, memberiku kelas tambahan sampai setidaknya aku bisa lulus dengan minimal nilai C," terang Marie. Berkat jasa Cheong itulah, Marie kemudian bisa mendapat nilai yang lebih baik untuk pelajaran Matematika.

Niat Marie mendonorkan sebagian hatinya sangat bulat meskipun suaminya,  Chin Chee Ken sempat memintanya untuk berpikir ulang. Tanggal 26 April 2016 lalu, Marie menjalani persiapan jelang operasi donor hati di Hualien Tzu Chi Hospital. 39 hari kemudian, Marie sudah bisa kembali bekerja sebagai sales consultant di Hap Seng Group, Kota Kinabalu, Sabah. Pihak Hap Seng Group kemudian membantu meringankan biaya operasi transplantasi hati pada keluarga Cheong.

Khung Merng mengatakan kalau biaya operasi transplantasi hati itu mencapai 690 ribu ringgit (sekitar 2,1 miliar rupiah), sementara keluarganya baru bisa menyanggupi 120 ribu ringgit (sekitar 377 ribu rupiah). "Kami berterima kasih pada Hap Seng Group yang telah mendonasikan uang sebanyak ini untuk meringankan beban finansial kami," kata Khung Merng.

Puan Seri Maimon Arif Patail, selaku direktur CSR Hap Seng Consolidated Berhad mengatakan dirinya baru mengetahui kebaikan Marie setelah membaca sebuah artikel di sebuah surat kabar lokal di Sabah. Maimon langsung menelepon Marie dan menanyakan apa yang bisa dibantu. Lalu, Marie bilang kalau yang perlu dibantu bukan dirinya melainkan keluarga Cheong. Setelah berunding, Hap Seng Group memutuskan untuk membantu keluarga Cheong.

Semoga baik Marie maupun guru Cheong selalu dalam keadaan sehat, ya Ladies. Apa yang dilakukan Marie ini pun sangat luar biasa. Sepertinya yang dilakukannya bukanlah sebuah pengorbanan melainkan bentuk balas budi.



(vem/nda)
What's On Fimela