Setiap orang pasti punya satu atau dua rahasia besar yang disembunyikan dari orang lain. Rahasia tersebut hanya dipendam sendiri tanpa ada orang yang tahu. Tapi menyimpan rahasia juga punya dampak buruk pada kesehatan.
Bagaimana pun, rahasia sebenarnya memberi rasa insecure dan bersifat membebani diri sendiri. Tapi mungkin kamu tak butuh beli obat di apotek untuk menghindari dampak buruk menyimpan rahasia, karena ternyata buku dan pulpen punya fungsi seperti obat untuk melawan efek buruk menyimpan rahasia.
Ternyata, menuliskan rahasiamu di buku bisa mengurangi beban dan bisa menjadi kesehatan mentalmu lho. Menurut Gopal Chopra, chief executive PINGMD, jika kamu merahasiakan sesuatu, otak bagian orbital prefrontal korteks akan menstimulasi pikiran memikirkan hal-hal negatif yang aka terjadi jika rahasia itu terbuka.
Jika otak terus-terusan memikirkannya, hal ini akan mengganggu bagian otak lain secara emosional dan menghambat fungsinya dan pada akhirnya kamu akan merasa stres. Otak akan melepaskan hormon kortisol (hormon stres) yang bisa berdampak buruk pada ingatan, tekanan darah, mengganggu fungsi respon otak.
Dengan menuliskan rahasia atau menuangkan segala beban pikiran ke buku (expressive writing), secara tidak langsung kamu akan merasa lebih lega dan lebih tenang, meskipun nantinya kamu tetap menyimpan buku itu rapat-rapat. Buku dan pena berperan sebagai "teman curhat" yang dianggap lebih aman dan tak akan membocorkan rahasia.
Jadi, jika kamu punya rahasia, coba tuliskan di buku agar pikiranmu lebih tenang dan tidak gelisah ya ladies.
(vem/feb)