[Vemale's Review]: ''The Naked Traveler'' 7 Karya Trinity

Fimela diperbarui 23 Sep 2016, 16:10 WIB

Judul: The Naked Traveler 7
Penulis: Trinity
Cetakan Pertama, Juli 2016
Penyunting: Baiq Nadia Yunarthi
Perancang & ilustrasi sampul: Rony Setiyawan
Ilustrasi isi: Upiet
Pemeriksa aksara: Fitriana
Penata aksara: gabriel.sih
Foto: Dokumentasi pribadi penulis
Diterbitkan oleh Penerbit B First (PT Bentang Pustaka)

Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, Trinity pertama kali menuliskan rekaman perjalanannya melalui blog naked-traveler.com. Siapa sangka perjalanan-demi-perjalanan ke hampir seluruh provinsi di Indonesia dan 73 negara di dunia, mengantarkannya pada 13 judul buku, termasuk buku ke-7 dari seri The Naked Traveler ini.

Trinity menumpahkan hal-hal seru, yang bikin senang, kesal, geli, haru, sedih, dan bikin nagih, yang lagi-lagi menularkan virus untuk traveling. Dari perjalanan menyaksikan pesona India yang  bersalju di Kashmir, berpesta 3 hari di karnaval di Seychelles, camping bersama singa di Tanzania, mengikuti kapal ekspedisi penelitian bawah laut di Pulau Koon, mencoba aktivitas pemompa adrenalin di New Zealand, terbakar matahari setelah siklon di Fiji, hingga bertemu dinosaurus terbesar di dunia di Kanada.

Yasmin —partner traveling di #TNTrtw, kali ini turut berkontribusi menuliskan satu-satunya pengalaman yang tidak mungkin dimiliki Trinity: naik haji. Pengalaman #YasminNaikHaji menambah keseruan buku ini. Lewat kisahnya, selain menunaikan haji, Yasmin juga mengeksplorasi Mekah dan Madinah dengan cara berbeda.


Nggak pernah bosan rasanya membaca tulisan-tulisan Mbak Trinity ini. Sejak terbitnya buku The Naked Traveler yang pertama (waktu itu saya masih kuliah), saya langsung suka dengan gaya tulisannya. Apa adanya, blak-blakan, dan kadang bikin ketawa ngakak. Membaca kumpulan cerita dan catatan soal traveling memang selalu memberi sudut pandang baru.

Nah, kali ini di The Naked Traveler 7 (TNT 7), ada banyak hal menarik yang bisa didapat. Nggak cuma soal cerita pengalaman pergi ke tempat ini dan itu, tapi juga ada sejumlah tips. Selain cerita pengalaman traveling ke Asia, Afrika, Indonesia (pastinya), Oseania, dan Kanada, ada juga cerita seputar pengalaman menjadi travel blogger, hal-hal sederhana yang memberi pelajaran berharga, hal-hal unik, dan juga cerita #YasminNaikHaji. Benar-benar "kenyang" rasanya membaca TNT 7 ini.



Dulu mungkin profesi travel blogger belum populer. Tapi semakin ke sini, profesi ini makin banyak digeluti. Mbak Trinity sendiri sudah sepuluh tahun menekuni pekerjaan ini. Dalam "Being a Travel Blogger", Mbak Trinity membagikan pengalamannya dan cuplikan suka duka terkait profesi travel blogger. Mulai dari cerita soal blog The Naked Traveler, keuntungan ngeblog, dapat duit dari mana, dan alasannya bisa bertahan menjadi seorang travel blogger. Buat kamu yang ingin sekali mengikuti jejak Mbak Trinity, infonya cukup membantu sekali. Dan memang prosesnya nggak semudah membalikkan telapak tangan.



Membaca buku ini kita akan diajak jalan-jalan ke berbagai tempat menarik dan eksotis. Apalagi didukung dengan ilustrasi cantik dan foto-foto cantik, jadi makin betah bacanya. Menjelajahi Asia, dari Sipadan, Yangon, El Nido, dan India. Mengeksplorasi keindahan Afrika, mulai dari Seychelles (coba tebak ini di Afrika bagian mana?), mengintip kehidupan ekspatriat di Dar es Salaam, soal dugem di Afrika, bulan madu sendirian di Zanzibar, terjebak di antara jutaan satwa di Tanzania, camping sama singa di Serengeti, sampai melipir ke Kenya. Selain itu, ada cerita pengalaman traveling ke Oseania dan Kanada. Selalu ada hal menarik di setiap cerita dan pengalaman traveling.



Yang spesial dari TNT 7 kali ini adalah cerita Yasmin Naik Haji. Yasmin sama-sama punya hobi traveling seperti Mbak Trinity. Tahun 2015 lalu, Yasmin pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Saat Yasmin berhaji, Mbak Trinity sering sering tweet dengan hashtag #YasminNaikHaji via akun Twitternya. Tak disangka sambutan dari para followers cukup antusias. Akhirnya kisah Yasmin ini pun masuk dalam TNT 7. Dalam #YasminNaikHaji, Yasmin menceritakan pengalamannya selama berhaji (ya iyalah ya, kan tadi sudah disebut, hehe). Mulai dari ujian menghadapi Ibu Sotoy, serba-serbi naik haji, pengalamannya jalan-jalan sendirian di Mekah dan Madihan, soal Tuan Rumah yang Kurang Ramah, dan Warna-Warni Dunia. Yasmin juga mengungkapkan sejumlah kritik dan hal-hal yang seharusnya bisa dibenahi untuk mempermudah para jamaah menjalankan ibadah haji.



Di TNT 7 ini juga tak luput mengulik soal Indonesia. Tentang lokasi wisata yang sebenarnya bagus tapi ada banyak hal yang sangat disayangkan. Pendapat turis Brasil tentang Indonesia yang cukup bikin syok. Hal-hal yang selalu bikin kangen Indonesia. Juga tentang industri dan program pariwisata Indonesia yang rasanya masih perlu banyak pembenahan di sana sini.

Yang paling saya suka dari cerita-cerita Mbak Trinity ini adalah ketika bertemu dengan orang-orang yang unik. Entah itu sesama traveler atau orang yang tiba-tiba random aja ketemunya. Di bagian "Lesson Learned", "Bikin Iri", dan "Ada Ada Saja" kita akan menemukan berbagai cerita unik dan ajaib. Kita bisa dibuat syok, heran, manggut-manggut sendiri, sampai bengong. Cerita dan pengalaman traveling memang selalu memberi warana tersendiri.

Overall, The Naked Traveler 7 ini seru! Kita jadi dapat banyak sudut pandang baru dan pastinya dibikin makin mupeng untuk bisa traveling sendiri. Go grab your backpack and explore the world!



(vem/nda)