Hai Vemale, nama saya Ana Suhana. Saya mau membagikan pengalaman menurunkan berat badan sebanyak 22 kg. Semoga bisa memberi inspirasi untuk semua pembaca Vemale.com, terutama yang sedang berjuang menurunkan berat badan.
Sama seperti kebanyakan wanita, saya suka sekali makan enak dan ngemil. Beberapa tahun yang lalu, pola makan saya berantakan. Di bulan Januari 2016, saya menyadari bahwa berat badan saya sudah melebihi angka ideal. Saat itu puncak tertinggi berat badan saya adalah 78 kg. Saya menyadari bahwa angka yang sangat banyak itu disebabkan oleh kebiasaan tak sehat. Setiap hari saya banyak menyantap gorengan, nasi, makanan berlemak, camilan seperti kerupuk, keripik, dan biskuit. Semuanya memang enak dan merupakan makanan kesukaan saya. Ditambah lagi, saya menikmati semua itu sambil menonton tv. Tanpa saya sadari, pelan-pelan berat badan saya bertambah.
Dapat Ejekan Dari Banyak Orang
Saat menyadari bahwa tubuh saya obesitas, banyak ejekan yang saya terima. Biasanya mereka bercanda (atau mungkin memang mengejek) saat acara kumpul-kumpul, baik dari teman maupun keluarga saya. Mereka mengatakan bahwa saya dan suami mirip angka 10. Suami saya bertubuh kecil, sedangkan saya bertubuh besar, kami berdua jika berdampingan memang mirip angka 10. Ejekan lain yang lebih menyakitkan adalah saya dikatakan rakus dan tidak akan mungkin menurunkan berat badan karena sudah terlalu gemuk.
Selain ejekan-ejekan itu, saya mulai merasa tidak nyaman bertubuh gemuk. Saya sering merasa cepat lelah saat berjalan. Saya juga sering kesulitan mencari baju dengan ukuran yang cocok, mengingat pakaian saya mulai banyak yang tidak cukup lagi. Bahkan, saat mencari pakaian di bagian wanita, saya sering tidak menemukan ukuran yang pas dengan badan saya, akhirnya saya mencari pakaian di bagian laki-laki untuk menemukan pakaian dengan ukuran yang cocok untuk saya.
Menurunkan berat badan adalah misi saya sejak saat itu. Saya sampai berdoa pada Tuhan pada suatu malam, jika saya berhasil menurunkan berat badan, saya akan bagikan kisah saya untuk menginspirasi wanita-wanita lain. Namun, menurunkan berat badan tak seperti yang saya bayangkan, saya selalu gagal diet. Cara diet saya awalnya asal-asalan, yang penting saya makan sedikit agar berat cepat turun. Dalam satu minggu, saya hanya makan buah-buahan, bukannya berat turun, kepala saya justru pusing sekali. Tubuh saya kekurangan nutrisi lain dan hasilnya.. nafsu makan saya justru melonjak karena hanya diisi dengan buah. Gagallah diet saya yang asal-asalan itu.
Setelah gagal dengan hanya makan buah, saya coba diet lain. Beberapa diet yang saya coba adalah minum susu diet bahkan saya nekat minum obat-obat pelangsing, namun tak ada satupun yang berhasil. Ini bisa jadi pelajaran, ladies, jangan sembarangan diet. Apapun yang instan tidak akan bisa memberikan hasil maksimal. Lalu bagaimana caranya hingga saya bisa berhasil diet? Dengan mengatur pola makan sehat. Hasilnya bisa dilihat sendiri, berat saya yang awalnya 78 kg sekarang berhasil turun ke angka 56 kg. Sebanyak 22 kg berat badan telah hilang.
Rahasianya: Menjaga Pola Makan Sehat
Banyak orang berpikir bahwa menjaga pola makan sehat itu susah dan mahal, padahal tidak. Saya bagikan pola makan saya:
- Pagi: Sarapan buah, misalnya pepaya atau buah lain bisa diselang-seling agar tidak bosan.
- Siang: Makan seperti biasa tetapi tidak pakai nasi. Saya biasanya hanya makan sayur-sayuran dan protein. Perkaya jenis sayur dan protein setiap harinya agar tidak bosan.
- Sore: Saya makan buah lagi atau sayur. Sebagai asupan karbohidrat pengganti nasi, saya biasanya memakan selang-seling kentang rebus, jagung, atau ubi-ubian. Semuanya diproses rebus.
- Malam: Hanya makan buah dan tidak ngemil apapun.
Buah apa yang biasanya saya makan? Makanlah buah yang sedang musim, sehingga harganya bisa lebih murah dan tidak akan membuat bosan. Gampang kan? Semua bahan di atas bisa kamu dapatkan di pasar tradisional.
Jangan lupa untuk beraktivitas fisik. Tak perlu olahraga yang terlalu keras, jalan kaki setiap hari bisa membantu menurunkan berat badan. Lakukan rutin setiap hari, tak perlu jauh-jauh, bisa dilakukan setiap pagi di jalan sekitar rumah. Kalau saya, olahraganya cukup dengan beres-beres dan membersihkan rumah, misalnya menyapu, ngepel pakai tangan, atau kegiatan sehari-hari lainnya.
Dengan cara ini, tentunya penurunan berat badan tidak bisa drastis. Justru proses inilah yang saya nikmati, sehingga saya lebih menghargai perjuangan saya. Lebih baik pelan tapi pasti daripada cepat turun tapi cepat naik lagi. Dalam waktu kurang lebih 4 bulan, berat saya berhasil turun 22 kg. Penurunan ini tentunya bertahap. Pelan-pelan, pakaian saya mulai longgar. Orang-orang di sekitar saya mulai menyadari bentuk tubuh saya mulai mengecil.
Mereka yang tadinya tidak percaya berat saya bisa turun justru heran dengan keberhasilan saya. Ini membuat saya makin semangat menjaga pola makan. Tentunya saya senang karena saya bisa menginspirasi teman, sahabat dan keluarga yang sedang berjuang menurunkan berat badan dengan cara sehat.
Banyak Godaan dan Tantangan Setelah Berat Turun
Setelah berat menurun sebanyak 22 kg, saya merasakan perut yang tadinya besar jadi mengecil, pipi yang semula tembem jadi lebih tirus. Yang paling membahagiakan, penyakit yang sering datang seperti pusing, batuk, dan pilek berangsur-angsur berkurang. Saya jadi lebih sehat dan bisa memakai pakaian apapun yang saya suka.
Tapi jangan salah, walaupun saya sudah lebih langsing, ada banyak tantangan untuk menjaga pola makan sehat. Tantangan yang paling besar tentu saja kuliner. Sebagai pecinta makanan enak, makanan seperti kue, bakso, mie ayam dan sebagainya sungguh menggoda. Yang saya lakukan adalah kembali mengingat hasil yang telah saya dapatkan. Dengan berjalannya waktu, saya makin menyadari bahwa pola makan sehat adalah pola makan yang saya butuhkan, selain menjaga berat badan, membuat saya lebih sehat. Dengan berat 56 kg, saya berusaha untuk menjaganya. Angka ideal saya adalah 55 kg, sedikit lagi angka itu saya harap bisa tercapai.
Dengan Vemale.com, saya memenuhi nazar kepada Tuhan untuk membagikan kisah saya. Semoga bisa memberi inspirasi untuk teman-teman yang sedang menurunkan berat badan. Jika saya yang sudah 43 tahun bisa, kamu juga pasti bisa. Yakinlah kalau kamu pasti berhasil. Jika ada yang mengejek, jadikan itu sebagai cambuk untuk berjuang. Dan ingat ya, jangan diet asal-asalan atau pakai cara instan. Lakukan diet yang sehat agar tubuhmu semakin sehat.
***
Terima kasih untuk Ana yang sudah membagikan kisahnya. Nih, kalau kamu mau kontak langsung dengan Ana:
Instagramku: Suhanah240873
Facebook: Suhana Anna
Pin BB: D381C879
(vem/yel)