Kisah Tragis Korban KDRT Karena Menolak Ajakan Hubungan Intim

Fimela diperbarui 23 Sep 2016, 11:39 WIB

Pada dasarnya, ada banyak alasan kenapa seseorang menolak ajakan hubungan intim dari pasangan atau suami. Salah satu alasan tersebut adalah karena seseorang merasa sangat lelah, karena sakit dan karena memang sedang tak ingin melakukannya. Ini merupakan suatu hal yang wajar dan siapapun harus bersabar akan hal ini. Jangan sampai, karena istri atau pasangan menolak melakukan hubungan intim lantas akhirnya menyebabkan adanya kekerasan dalam rumah tangga seperti halnya yang dialami oleh seorang wanita berusia 32 tahun berikut ini.



Dikutip dari laman asiantown.net, karena menolak ajakan hubungan intim pasangannya, wanita bernama Stephanie Littlewood ini harus mengalami luka parah di sekujur tubuhnya. Ia bahkan harus berjuang keras melewati masa kritis setelah pasangannya memukul dan menyiksanya. Pasangannya yakni Wayne Hoban telah memukulnya dengan benda tumpul hingga membuat wajahnya penuh memar, rahangnya patah dan beberapa giginya rontok.

Insiden tragis ini sendiri terjadi pada bulan April setelah Stephanie menolak ajakan hubungan intim Wayne. Stephanie menolak melakukan hubungan intim karena saat itu Wayne sedang dalam pengaruh alkohol. Sementara Stephanie, ia sedang dalam kondisi lelah. Atas penolakan ini, nampaknya Wayne naik darah dan ia pun sangat marah. Wayne pun mencekik Stephanie dan menghajar Stephanie hingga babak belur. Beruntung, beberapa saat kemudian ada kerabat yang datang dan menyelamatkannya.



Stephanie mengatakan, "Saat itu aku hampir mati. Aku tak sadarkan diri dan aku mengalami luka parah di sekujur tubuhku. Itu sangat mengerikan. Aku ingat dia memukul wajahku dan mencekik leherku. Ia juga membanting tubuhku berulang kali ke lantai. Aku benar-benar tak berdaya. Aku ingin agar apa yang aku alami tak pernah dialami siapapun. Sebelum memilih pasangan, kita harus benar-benar tahu bahwa ia bukan seorang yang keras dan kasar. Kekerasan yang dilakukan oleh orang tercinta sangatlah menyakitkan. Terlebih lagi, hal itu dilakukan di rumah kita sendiri."



Menurut Stephanie, Wayne memang sering melakukan kekerasan padanya. Hanya saja, sebelumnya ia tak pernah berani mengungkapkannya. Ia sangat takut jika ketika ia mengatakan apa yang dilakukan Wayne diketahui orang lain, Wayne akan semakin marah dan semakin kasar padanya. Tapi, setelah apa yang dilakukannya pada bulan April tersebut, Stephanie mulai memberanikan diri mengungkapkan kekerasan yang dilakukan Wayne. Ia juga telah melaporkan apa yang dialaminya ke pihak berwajib dan berharap Wayne bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah ia lakukan.

Atas apa yang dilakukan Wayne, ia pun akhirnya ditangkap pihak berwajib dan harus menerima hukuman 16 bulan penjara. Sementara Stephanie, ia saat ini sedang berjuang melawan trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga yang ia alami. Ia juga ingin memulai hidupnya kembali menjadi lebih baik dan jauh dari kekerasan dalam rumah tangga.



Wanita 32 tahun ini berharap bahwa setiap wanita mau membuka mulut dan mengatakan yang sesungguhnya serta mencari keadilan ketika ia diperlakukan sewenang-wenang oleh pasangannya. Bagaimanapun buruk perlakuan dan ancaman pasangan padanya, ia harus berani melawan itu semua dan menemukan kebahagiaan sesungguhnya tanpa diperlukan keras dan kasar lagi oleh pasangan. Ladies, semoga apa yang dialami oleh Stephanie tak pernah dialami oleh semua wanita lainnya. Kita semua tentu berharap akan dan terus bersama pasangan yang cintanya tulus, sabar dan tak melakukan kekerasan dalam rumah tangga.



(vem/mim)
What's On Fimela