Saat mengenalkan makanan padat ke bayi, sepertinya akan lebih baik jika Moms memasukkan makanan seperti telur dan kacang-kacangan, karena ternyata makanan ini akan memberi pengaruh positif di dalam tubuh bayi, terutama dalam hal kekebalan tubuhnya terhadap alergi.
Sebuah analisis penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa mengenalkan makanan berupa telur dan kacang-kacangan pada bayi ternyata mampu mengurangi risiko alergi pada anak saat tumbuh besar nanti.
Hal ini justru bertolak belakang dengan yang dikatakan American Academy of Pediatrics pada tahun 2002 lalu yang merekomendasikan untuk menjauhkan segala makanan berpotensi alergi sebagai makanan yang dikenalkan pada bayi. Saran ini terutama perlu dilakukan untuk keluarga yang memang memiliki sejarah alergi sebelumnya.
Makanan yang kemungkinan menimbulkan alergi baru boleh dikenalkan pada bayi paling tidak ketika usia mereka satu tahun dan lebih tua dari itu. Tapi penelitian terbaru memberi bukti sebaliknya, bahwa mengenalkan makanan saat anak masih kecil justru bisa mencegah reaksi alergi makanan saat mereka tumbuh besar nantinya.
Dalam penelitian ini juga mengikutsertakan hasil 146 penelitian lainnya untuk mendukung penemuan mereka. Peneliti menemukan bahwa kacang yang diperkenalkan awal pada anak antara usia 4-11 bulan ternyata mengurangi risiko mengembangkan alergi terhadap kacang. begitu juga dengan telur. Memperkenalkan makan telur pada anak usia 4-6 bulan bisa mengurangi risiko alergi telur.
Tapi tentu saja masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hal ini, seperti misalnya mengetahui seberapa banyak jumlah ideal atau batas aman mengonsumsi sumber alergen yang bisa dikonsumsi anak.
Mengenalkan berbagai varian makanan pada anak saat bayi memang sangat diperlukan, bulan hanya untuk memberi nutrisi yang lengkap, namun juga mengenalkan tubuhnya terhadap berbagai macam jenis makanan agar tubuhnya terbiasa.
(vem/feb)