Meski Pedasnya Menyiksa, Cabai Selalu Bikin Nagih, Alasannya...

Fimela diperbarui 21 Sep 2016, 13:51 WIB

Untuk sebagian besar orang Indonesia, makan tanpa rasa pedas nampaknya kurang greget dan kurang menggoda selera. Karena itulah, tidak heran jika banyak masakan khas Indonesia yang memiliki rasa pedas. Tak hanya membuat nafsu makan meningkat, rasa pedas juga sering kali meningkatkan perasaan semangat dalam diri seseorang. Rasa pedas pada makanan yang diperoleh dari cabai juga sering kali membuat masakan terasa makin sedap dan menggugah selera.

Saking sedapnya masakan pedas, beberapa orang bahkan akan makan dengan bumbu cabai yang di atas batas kewajaran. Tak hanya masakan, beberapa camilan yang beredar di pasaran pun saat ini banyak yang memiliki rasa pedas di atas rata-rata. Berbicara mengenai masakan pedas, kita semua tahu masakan pedas bikin orang yang memakannya cukup tersiksa. Setelah makan pedas, tidak jarang seseorang akan mengalami mulas, diare, sakit perut, radang tenggorokan dan sejenisnya. Tapi, meski begitu, nampaknya tidak sedikit orang yang terus ketagihan akan rasa pedas ini.

Mmm, kira-kira kenapa ya masakan pedas bisa menyebabkan ketagihan? Padahal kan ia bisa saja sangat menyiksa sistem pencernaan seseorang. Jadi begini Ladies, dikutip dari laman merdeka.com, masakan pedas selalu bikin nagih karena ia mengandung senyawa yang disebut sebagai capsaicin. Senyawa ini merupakan neurotoxin yang bisa menyebabkan ketagihan. Semakin pedas cabai, diperkirakan ia mengandung senyawa ini semakin banyak. Dan semakin banyak senyawa ini dikonsumsi, semakin ia menyebabkan ketagihan.

Dari jurnal berjudul Antimicronial Functions of Spices: Why Some Like it Hote yang ditulis oleh Jennifer Billing pada tahun 1998 dituliskan bahwa rasa pedas dari cabai memproteksi manusia di zaman dulu dari bakteri dan jamur. Kandungan nutrisi pada cabai dipercaya bisa melindungi tubuh dari segala penyakit. Senyawa yang terkandung di dalam cabai juga dipercaya bisa membuat seseorang ketagihan akannya. Meski rasa pedas dari cabai cukup menyiksa, ini justru sangat disukai banyak orang karena ia berdampak positif buat kesehatan fisik dan psikis seseorang.

Sementara itu, Paul W Sherman dari Neurology and Behavior, Cornell University, Ithaca, Amerika Serikat menyatakan bahwa manusia yang suka makan pedas adalah mereka yang telah diberikan masakan pedas sejak kecil. Karena kebiasaan inilah, ia akan menjadi penyuka masakan pedas. Lidah yang telah menyukai atau diberi rasa pedas sejak kecil bahkan ketika ia masih balita, hal ini akan membuatnya menjadikannya sangat suka dengan rasa pedas saat ia dewasa. Saking sukanya, ia bahkan seolah tak bisa makan bila belum ada rasa pedas di sana.

Para ahli menyebutkan bahwa di beberapa negara, rasa pedas adalah simbol kekuatan dan kebaikan. Karena itulah, tidak sedikit nenek moyang yang memperkenalkan rasa pedas kepada keturunannya dan membuat mereka menyukai rasa pedas. Di beberapa negara seperti China, makan masakan pedas juga menjadi tantangan tertentu dan simbol kekuatan yang mendorong seseorang untuk bisa konsumsi masakan pedas.

Kalau kamu, apakah kamu juga suka dengan masakan pedas Ladies? Tak hanya bikin nagih, beberapa ahli sangat percaya bahwa rasa pedas juga sangat baik buat kesehatan otak. Lebih jauh, rasa pedas yang berasal dari cabai juga bisa menjadi penurun risiko kanker dan penyakit berbahaya lainnya.

(vem/mim)