Jerawat Pecah? Lakukan Ini Agar Tak Infeksi

Fimela diperbarui 17 Sep 2016, 11:50 WIB

Jerawat memang salah satu masalah kulit terbesar yang paling bikin bete. Selain mengganggu penampilan, jerawat juga jelas membuat kita tak nyaman. Kulit jadi perih dan kemerahan.

Parahnya kalau tanpa sengaja jerawat pecah. Aduh, bakterinya bisa menyebar dan bekas luka jerawatnya nanti akan susah hilangnya. Saat jerawat pecah, ada sejumlah hal yang perlu kita lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.

Bersihkan Luka
Seperti yang dilansir oleh newhealthadvisor.com, jerawat pecah akan menyebabkan inflamasi dan pendarahan kecil di area kulit tersebut. Pertolongan pertama untuk soal ini adalah bersihkan luka dengan air dingin terlebih dahulu. Pastikan darah sudah berhenti mengalir. Setelah itu bisa basuh wajah dengan face wash yang kandungannya tak membuat iritasi kulit, seperti salicylic acid, glycolic acid, atau benzoyl peroxide.

Kalau darah yang keluar cukup banyak, bisa kompres area luka dengan tisu wajah. Atau gunakan kain hangat untuk mengompres dan menghentikan pendarahannya.


Oleskan Krim Antibiotik
Untuk mencegah infeksi, oleskan krim antibiotik di luka bekas jerawat. Cukup gunakan di area luka jerawat saja, ya Ladies. Tak perlu sampai berlebihan. Atau kalau tak punya krim antiobiotik, bisa gunakan obat merah atau betadin untuk membuat lukanya sembuh.

Lukanya Jangan Dipencet
Untuk menghindari infeksi, bengkak, atau kulit jadi kemerahan, jangan memencet lukanya dengan tangannya. Apalagi kalau tangan kita kotor, bisa-bisa bakteri dan kotoran makin menumpuk dan membuat infeksi serta iritasinya makin perah.

Salah satu alternatif lain untuk meredakan inflamasi luka jerawat, bisa kompres dengan es batu yang dibalut dengan kain atau plastik. Kompres sekitar 10-15 menit untuk mengatasi peradangan.


Agar luka jerawat pecah bisa sembuh memang butuh proses. Yang penting tetap diberi obat penyembuh jerawat dengan rutin sampai akhirnya luka benar-benar sembuh dan kering. Semoga info ini bermanfaat, Ladies!



(vem/nda)