Sedih, Mata Balita Ini Rusak karena Suatu Produk Sampo

Fimela diperbarui 16 Sep 2016, 14:00 WIB

Hati seorang ibu pastinya akan terluka jika melihat anaknya kesakitan. Cedera sedikit saja yang dialami anak jelas bakal bikin sang ibu merasa ingin melakukan apapun untuk menyembuhkannya.

Theresa Jones, ibu yang satu ini tadinya ingin memberikan yang terbaik untuk putranya, Hunter. Seperti yang dilansir oleh 10news.com, tahun lalu Theresa membelikan sebotol sampo Babyganics yang tak pedih di mata (tear-free shampoo). Theresa rela merogoh kocek lebih dalam demi membeli produk sampo tersebut. Tapi yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan.

"Sebagian busanya mengalir ke wajahnya dan mengenai matanya, dan dia mulai menangis," papar Theresa. Keesokan paginya, Theresa melihat putranya tak bisa membuka mata. "Langsung saja aku bilang, 'Hunter, buka matamu, buka matamu,' tapi ia tak membuka matanya. Sepertinya aku telah membuatnya buta. Aku tak mengerti apa yang salah. Mengkhawatirkan sekali," ceritanya mengingat kejadian itu,

Theresa langsung membawa Hunter ke Rady Chidren's Hospital. Ia menceritakan kejadiannya dan memberitahukan kandungan dalam botol sampo tersebut. "Mereka terkejut dengan label sampo anti pedih di mata itu dan mereka bilang kalau kandungannya itulah yang menyebabkan luka bakar kimia (chemical burns) di matanya," terang Theresa.



Akibat kejadian tersebut, 90 persen kornea Hunter rusak akibat luka bakar kimia (chemical burns) karena kandungan sampo yang digunakannya itu. Selama sebulan, Hunter hanya bisa tinggal di rumah karena ia begitu sensitif terhadap cahaya.

Theresa kemudian menuntut pihak Babyganics. "Pada dasarnya mereka tahu kalau menjual produk gagal. Mereka tahu kalau produknya mengandung bahan kimia yang bisa merusak mata anak-anak dan mereka sama sekali tak memberi peringatan," kata Theresa.

Theresa pun menemukan komplain serupa dari orang tua lain di internet. Namun, pihak perusahaan Babyganics tak mau bertanggung jawab. "Mereka membalas pesanku secara pribadi. 'Seperti yang Anda ketahui, kami benar-benar minta maaf, tapi produk tersebut bukan milik kami. Produk kami dibuat dengan bahan yang benar-benar alami'," ungkap Theresa.

Lalu, bagaimana kondisi Hunter setelah mengalami kejadian tersebut? Setelah setahun berlalu, mata Hunter masih sangat sensitif dengan cahaya. Dokter juga bilang kalau Hunter akan mengalami masalah dengan matanya seumur hidupnya.

Sebagai ibu, Theresa mencemaskan soal masa depan Hunter. Ia takut Hunter tak bisa mendapat pekerjaan yang mewajibkannya memiliki daya penglihatan yang bagus. "Hanya waktu yang bisa menjawab dan justru itulah yang paling sulit. Aku tak mau anak-anak lain mengalami hal ini. Aku tak mau ada orang tua lain yang cemas," papar Theresa. Kini, yang bisa dilakukan Theresa adalah berharap yang terbaik dan menemukan titik terang dari masalah ini.

Sementara itu, pihak Babyganics juga mengirim pernyataan pada 10News, isinya, "Kami sangat memahami situasi ini dan sudah berusaha menyelesaikannya dengan pelanggan agar tak salah paham dan mencari jalan keluar masalah ini."

Semoga kejadian ini tak terulang atau menimpa anak-anak lain, ya Moms.  











(vem/nda)