[Vemale's Review]: ''The Art of Thrifting'' - Nazura Gulfira

Fimela diperbarui 16 Sep 2016, 10:30 WIB

Judul: The Art of Thrifting, Panduan Berburu Barang Vintage dari Pasar Gedebage Sampai Camden Market, London
Penulis: Nazura Gulfira
Penyunting: Dhea Febrina
Perancang Sampul: Wirastuti
llustrasi Isi: Puti Karina Puar
Pemeriksa Aksara: Yusnida N. A.
Penata Aksara: gabriel_sih
Foto Sampul & Isi: koleksi pribadi penulis
Penerbit: B-First (PT Bentang Pustaka)
Cetakan Pertama, September 2015


Pernah nggak terpikir kalau seleb seperti Zoe Kravitz, Lorde, Katy Perry, hingga seleb lokal seperti Alex Abbad dan Tara Basro, ternyata menikmati thrifting alias berburu barang vintage atau secondhand? Buat yang masih belum akrab sama kebiasaan ini mungkin akan langsung komentar,  Oh, really? Apa nggak risi ya, mereka ngubek-ngubek begituan?  dan sebagainya.

Well, ternyata dalam beberapa tahun terakhir ini koleksi vintage atau secondhand atau preloved tadi malah semakin diminati! Puluhan toko online dan butik recycle bermunculan dan menawarkan barang-barang bekas yang dikurasi secara serius. Baju bekas nggak lagi dianggap memalukan.

Penggemarnya justru bisa dibilang adalah para hipster yang terus mencari cara untuk terlihat beda. Buat pelajar atau mahasiswa yang punya bujet terbatas tapi pengin tetap stand out dan keren, it's a sure thing that thirfting is one of the best option! Bermacam parka, jaket, dress sampai pernik unik bisa didapat dengan harga yang supermurah. And hey, there s nothing wrong with it! Bahkan, sebenarnya kita juga bisa membantu bumi dengan me-reuse pakaian dan barang-barang yang ada, lho!

Bagi Nazura Gulfira, ada sesuatu yang menantang sekaligus menyenangkan tentang thrifting. Petualangannya dimulai sebuah pasar baju bekas di Jakarta Pusat. Pengalaman pertama memilih, menawar, dan membersihkan barang temuannya itu benar-benar berkesan dan bikin dia ketagihan untuk terus thrifting! Lokasi thrifting rekomendasinya sangat bervariasi, mulai dari Pasar Gedebage (Bandung), Mode Off (Tokyo), sampai Camden Market (London).

Simak petualangan dan tip lengkap mendapatkan hingga merawat barang vintage temuanmu di sini. Mungkin saja kamu bisa jadi the master of thrifting berikutnya. Happy thrifting!


Suka berburu barang bekas? Sering betah berlama-lama di pasar loak untuk mencari "harta karun"? Merasakan kepuasan batin sendiri setiap kali bisa membeli baju atau barang bermerk dengan harga super miring? Atau mungkin kamu sering heran kenapa sih orang-orang suka banget berburu barang secondhand atau preloved?

Jadi nih ya, kegiatan mencari secondhand stuff di tempat-tempat tertentu yang menjual barang-barang bekas itu disebut thrifting. Dan di buku The Art of Thrifting ini, kita akan disuguhi berbagai seluk beluk soal keseruan berburu barang bekas. Penulisnya, Nazura Gulfira sudah bertahun-tahun menjadi treasure hunter (orang yang suka mencari barang bekas). Baginya ada kepuasan tersendiri bisa dapat barang berkualitas bagus dengan harga super terjangkau. Dan di buku ini, Nazura ingin menularkan hobi positif kepada banyak orang sekaligus mengubah pikiran orang-orang yang masih anti dengan barang bekas.



Ada 9 bagian dalam buku ini, mulai dari Petunjuk bagi Pembaca, Introduction, Thrifting 101, Perawatan Barang-Barang Secondhand Favoritmu, Inspiration, Places to Buy Thrifted Items, The Best Treasures, You Said It!, hingga And Everything Else. Di bagian awal-awal, kita akan dikenalkan dengan dunia thrifting, termasuk soal istilah-istilah yang digunakan hingga tips-tips berburu barang bekas yang gampang banget langsung dipraktekin. Tak lupa juga sejumlah tips sederhana merawat barang-barang hasil buruan kita.



Menariknya lagi, di buku ini kita juga akan diberi informasi lengkap soal tempat-tempat yang cucok abis untuk berburu barang-barang bekas. Mulai dari yang ada di Indonesia hingga di berbagai negara lain seperti di Thailand, Korea, Jepang, Belanda, Jerman, Austria, Maroko, Amerika Serikat, hingga Australia. Ternyata banyak sudut-sudut menarik yang bisa dijelajahi untuk mendapat barang bekas berkualitas bagus dengan harga super murah. Nggak nyangka juga di beberapa kota di Indonesia ada banyak tempat yang jadi "surganya" para treasure hunter. Kita akan dibikin terkejut sendiri soal lokasi-lokasi seru untuk berburu ragam barang bekas bernilai seni tinggi. Foto-foto yang disertakan bikin kita makin mupeng untuk menjelajahi tempat-tempat yang disuguhkan oleh Nazura ini.

Nazura juga berbagi foto dan info soal sejumlah koleksi hasil perburuannya. Ada vintage tray, ring holder, vintage camera, lukisan eiffel, lubitel camera, vintage suitcase, dan telephone box khas Inggris. Melihat koleksi vintage Nazura dan mengetahui harganya yang ternyata murah banget bener-bener bikin kita jadi tergoda untuk mencoba thrifting.

"Collect things you love, that are authentic to you, and your house becomes your story," (Erin Flett, designer). Rasanya kalimat tersebut sangat mewakili saya dan tempat tinggal saya. Dari dulu, saya senang mengoleksi barang-barang vintage karena selalu ada cerita di baliknya yang akan mengingatkan saya ke waktu-waktu tertentu pada masa lalu. Dengan melihat barang-barang itu, saya bisa mengingat negara atau kota tertentu, suasana ketika saya membeli barang tersebut, perjuangan yang saya lakukan untuk mendapatkan barang tersebut, serta perjalanan ketika saya mengunjungi tempat yang menjual barang-barang tersebut.
(halaman 84)


Thrifting tampaknya tak sekadar hobi tapi juga cara untuk menciptakan kebahagiaan sendiri. Di bagian You Said It, ada profil sejumlah perempuan yang hobi thrifting. Mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, blogger, hingga desainer produk. Masing-masing punya alasan sendiri kenapa suka dengan thrifting. Salah satunya agar bisa tampil fashionable tanpa bikin kantong bolong. Selain tentunya bisa dapat barang-barang lucu dengan harga yang sangat terjangkau.

Buat kamu yang masih belum familier soal thrifting bakal mendapat gambaran yang sangat jelas soal hobi ini. Termasuk soal kenapa banyak orang yang bisa suka sampai ketagihan dengan hobi thrifting. Serta keuntungan dan kelebihan yang didapat dari hobi thrifting. Habis baca buku ini, hm... rasa-rasanya kamu akan dibuat penasaran sendiri dan langsung ingin mencoba berburu barang-barang bekas yang kece.








(vem/nda)