Ingin Panjang Umur? Rajinlah Membaca Buku

Fimela diperbarui 13 Sep 2016, 14:30 WIB

Manfaat membaca tidak hanya menambah wawasan Anda, tapi juga berpengaruh terhadap kesehatan Anda. Menghabiskan waktu selama 30 menit sehari dengan sebuah buku yang bagus dapat menambah panjang usia Anda, demikian menurut sebuah studi baru.

Untuk studi ini para peneliti mensurvei 3.635 orang mengenai kebiasaan hidup sehat dan membaca. Peneliti menemukan bahwa jumlah kutu buku yang meninggal dalam jangka 12 tahun penelitian,  20 persen lebih sedikit bahkan  setelah peneliti mengontrol faktor-faktor seperti jenis kelamin, pendidikan, dan kemampuan kognitif.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Social Science & Medicine edisi September ini,  dilakukan oleh para peneliti di Yale University. Mereka  ingin melihat bagaimana membaca buku dan majalah dapat memengaruhi umur seseorang. Mereka mencatat bahwa kebalikan dari terlalu banyak menonton TV dapat  meningkatkan risiko kematian, membaca buku justru bisa menambah masa hidup.

Para peneliti Yale berhipotesa, karena buku cenderung menyajikan tema dan karakter yang lebih mendalam, dibanding majalah dan koran maka buku memberi keuntungan  kognitif kepada para pembacanya. Keuntungan inilah yang bisa memengaruhi panjangnya umur para kutu buku.

Bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidak membaca sama sekali, mereka yang membaca buku sampai tiga setengah jam perminggu, 17 persen lebih sedikit kemungkinannya untuk meninggal selama penelitian. Bagi mereka yang membaca lebih lama dari 3,5 jam perminggu,  risiko kematian berkurang menjadi 23 persen.

Orang yang lebih suka membaca majalah dibanding buku, juga masih mendapat keuntungan dibanding mereka yang tidak membaca sama sekali. Risiko kematian mereka 11 persen lebih kecil  jika mereka membaca selama lebih dari tujuh jam seminggu.

Kesimpulannya, pembaca buku memiliki rata-rata hidup yang lebih panjang selama 23 bulan dibanding bukan pembaca buku. Dalam studi ini, para peneliti tidak mengikutsertakan ebook dan audiobook. Mungkin akan lebih menarik jika penelitian lanjutan juga membandingkan efek membaca kedua format buku ini terhadap panjang/pendeknya hidup seseorang.

Sumber: meetdoctor

(vem/apl)