Cabai, Si Pedas Yang Bermanfaat Menurunkan Risiko Kanker

Fimela diperbarui 09 Sep 2016, 12:33 WIB

Makan tanpa sambal atau tanpa rasa pedas rasanya akan kurang nikmat. Apalagi, jika kita adalah seseorang yang benar-benar menyukai masakan pedas dan tak akan merasakan sensasi makan nikmat tanpa rasa pedas. Berbicara mengenai rasa pedas, kita semua tentu tahu bahwa rasa pedas biasanya berasal dari cabai. Walau pun pedas, cabai adalah salah satu bumbu masakan yang punya banyak manfaat sehat buat tubuh.

Banyak penelitian menyebutkan bahwa pedas pada cabai memiliki nutrisi yang sangat baik buat kesehatan tubuh. Nutrisi pada cabai juga dikatakan mampu membuat otak menjadi semakin cerdas, terhindar dari risiko alzheimer hingga membuat seseorang menjadi lebih semangat. Menariknya lagi, sebuah penelitian baru menemukan bahwa nutrisi pada cabai bisa menurunkan risiko kanker.

Dikutip dari laman asiantown.net, penelitian yang dilakukan American Chemical Society menemukan bahwa nutrisi dan senyawa di dalam cabai dikatakan mampu membunuh sel kanker dalam tubuh dengan baik. Senyawa ini juga dikatakan mampu merangsang sel anti inflamasi dalam tubuh. Peneliti mengungkapkan bahwa nutrisi yang terkandung di cabai kaya akan manfaat buat kesehatan tubuh.

Nutrisi yang terkandung di dalam cabai bahkan dipercaya tak hanya mampu membunuh sel kanker penyebab risiko kanker saja. Lebih jauh, nutrisi ini juga dipercaya mampu membunuh bakteri dan sel berbahaya lain yang memicu berbagai risiko penyakit mematikan lainnya. Tapi ingat, meski nutrisi pada cabai dikatakan sangat baik, sangat disarankan untuk tidak terlalu banyak dalam konsumsi cabai.

Konsumsi cabai berlebih justru akan membuat sistem pencernaan terluka, mengalami iritasi dan risiko berbahaya lainnya. So, jika ingin tetap sehat dan mendapat manfaat dari cabai, disarankan untuk konsumsi cabai secukupnya demi dapatkan manfaat luar biasa darinya. Semoga, informasi ini bermanfaat.



(vem/mim)