Studi: Rutin Melakukan Hubungan Intim Menurunkan Risiko Jantung

Fimela diperbarui 07 Sep 2016, 18:16 WIB

Bagi pasangan suami istri yang telah menikah, hubungan intim telah menjadi salah satu aktivitas yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Selain untuk memenuhi kebutuhan batin, hubungan intim juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lahir. Bahkan nih ya, hubungan intim juga menjadi salah satu aktivitas yang akan bantu pasangan menjadi lebih sehat, lebih bahagia dan saling menyayangi dengan tulus satu lain.

Melakukan hubungan intim secara teratur atau rutin 1 sampai 2 kali seminggu, ini dikatakan mampu bantu seorang wanita paruh baya atau wanita yang telah berumur terhindar dari risiko jantung. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, wanita yang rutin melakukan hubungan intim dengan pasangannya akan memiliki fisik yang bugar dan pikiran yang bahagia. Dengan catatan, hubungan intim dilakukan dengan baik dan mampu membuat wanita merasakan orgasme yang mengesankan.

Para ahli di Michigan State University menemukan bahwa wanita dengan aktivitas hubungan intim yang cukup, ia akan lebih rendah terserang risiko jantung sebanyak 47 persen. Ia juga akan memiliki kesehatan hati, kesehatan paru-paru juga pencernaan yang sehat.

Pemimpin penelitian yakni Dr Hui Liu yang juga profesor mata kuliah sosiologi di Michigan State University mengatakan, "Temuan kami menunjukkan bahwa berhubungan intim secara rutin bisa meningkatkan kesehatan seseorang terutama kesehatan wanita. Untuk wanita yang telah berusia tak muda lagi alias paruh baya, hubungan intim berkualitas yang didapat setidaknya 1 kali dalam seminggu akan membuatnya terhindar dari risiko jantung. Ia juga akan terhindar dari risiko kardiobaskular di kemudian hari."

Dr Liu yang hasil penelitiannya juga dipublikasikan di journal Sexual Behaviaours and Social Relationships, menjelaskan bahwa ada hubungan yang kuat antara kualitas hubungan intim dan kesehatan seseorang. Semakin berkualitas hubungan yang dimiliki, kemungkinan besar kesehatannya pun juga akan semakin berkualitas. Tapi nih ya, meskipun hubungan intim rutin sangat baik dalam mencegah risiko jantung pada wanita paruh baya, hal ini nampaknya tidak berlaku pada pria.

Semakin bertambah usia pria, dikatakan semakin menurun kemampuannya untuk mendapatkan hubungan yang berkualitas. Apalagi, jika peranannya dalam aktivitas intim tersebut sangat penuh atau sebagai pelaku utama yang memuaskan pasangan. Namun, jika kedua pasangan sama-sama memiliki peranan penuh dalam mendapatkan hubungan yang berkualitas, dikatakan mereka akan sama-sama mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut baik untuk kesehatan dan kebahagiaan psikis maupun fisik mereka.

Semoga, informasi ini bermanfaat buat kita semua. Buat kita yang telah menikah, dengan adanya informasi ini semoga kita semakin baik dalam menjalankan hubungan baik dan berkualitas bersama pasangan. Kalau memang ada yang kurang berkenan dari pasangan atau hubungan yang dilakukan, sangat disarankan agar kita semua membicarakan hal ini secara baik-baik dan mencari solusinya bersama.

(vem/mim)