Bekerja atau berkarier bagi seorang wanita biasanya lebih dari sekadar mencari uang. Ada kebutuhan untuk berkarya dan mengembangkan potensi diri dengan berkarier. Tapi ketika ingin lebih fokus untuk keluarga dan anak-anak, karier yang begitu dicintai bisa dilepas dan dikorbankan.
Pastinya tak mudah memang untuk melepas sesuatu yang kita cinta karena prioritas hidup yang berubah. Ada kalanya untuk bisa fokus pada sesuatu, kita perlu melepas sebuah hal yang kita punya. Bagaimana pun energi dan waktu yang kita punya juga terbatas. Susah dan berat rasanya untuk bisa melakukan semua hal sekaligus dalam satu waktu untuk hasil yang sesuai harapan.
Setiap Orang Punya Prioritas dan Pilihan Hidupnya Masing-Masing
Setelah memutuskan resign di saat karier sudah mulai gemilang, pasti ada saja cibiran atau orang-orang yang berbicara hal-hal negatif. Ada saja orang yang sok menghakimi dan mengecap kita macam-macam. Sedikit banyak kita akan tersinggung dengan semua yang mereka ucapkan. Tapi kembali lagi, kita juga perlu menyadari kalau setiap orang punya prioritas dan pilihan hidupnya masing-masing.
Saat kita sudah memiliki prioritas tertentu dan membuat sebuah keputusan atau pilihan yang mantap di hati, kita hanya perlu yakin bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja. Masalah-masalah baru yang muncul juga pasti akan selalu bisa dicari jalan keluarnya. Kita hanya perlu percaya bahwa pilihan yang kita buat adalah yang baik dan bisa kita pertanggung jawabkan. Setelah itu, nikmati saja semua yang ada.
Kita Tak Pernah Sendiri Menjalani Pilihan yang Kita Ambil
Dalam menjalani setiap pilihan yang kita ambil, kita hanya perlu yakin bahwa kita tak akan pernah sendiri. Akan selalu ada orang-orang terdekat kita yang mendukung dan memberi kita semangat. Apalagi ketika keputusan kita untuk lebih fokus mengurus anak sudah mendapat restu dari suami tercinta, maka tak ada yang perlu kita cemaskan secara berlebihan.
Proses Adaptasinya Mungkin Tak Mudah Pada Awalnya
Setelah berhenti bekerja kantoran dan fokus mengurus anak, kebiasaan dan rutinitas harian pun akan berubah. Jelas ada proses adaptasi yang perlu kita jalani. Dan ini akan terasa tidak mudah pada awalnya. Tapi seiring waktu, kita pasti akan bisa melalui semua.
Memilih untuk melepas karier demi memfokuskan energi, pikiran, dan tubuh untuk keluarga, pasti akan menghadirkan sejumlah perubahan dalam hidup. Perubahan-perubahan yang terjadi akan membuat hidup lebih baik kalau kita juga bisa menyikapinya selalu dengan tenang.
Dengan pilihan yang kita ambil, pasti ada saja orang yang suka sok menghakimi. Menganggap kita terlalu gegabah atau ceroboh. Bahkan mungkin ada yang menganggap kita terlalu bodoh karena melepas karier yang sudah kita bangun bertahun-tahun. Bagaimana nanti kalau pemasukan berkurang? Bagaimana kalau tak bisa memenuhi semua kebutuhan hanya dengan satu sumber pemasukan (dari suami saja)? Ya, pasti akan selalu ada omongan negatif dari orang-orang lain.
Saat memutuskan untuk melepas karier untuk fokus mengurus dan mengasuh anak, hidup kita akan mengalami perubahan. Tapi setiap pilihan pasti akan disertai konsekuensinya masing-masing. Dan semoga jalan yang kita ambil ini bisa memberi kebaikan dan kebahagiaan untuk kita dan orang-orang tercinta kita.
- 5 Tanda Pasti Mom Harus Segera Ganti Pengasuh Si Kecil
- 5 Trik Asyik Alihkan Kebosanan Anak Saat Travelling Jarak Jauh
- Jika Si Kecil Menunjukkan Kebiasaan Ini Selamat Dia Anak Cerdas
- 5 Tips Menghentikan Kebiasaan Ngompol Pada Anak-Anak
- Pemuda Ini Ajak Neneknya Traveling, Kisahnya Menghangatkan Hati
(vem/nda)