Setiap orang tua, pasti menginginkan buah hatinya menjadi seorang anak yang cerdas, rajin, penurut dan memiliki segudang prestasi. Meski begitu, setiap orang tua juga harus mau bersabar dalam mendidik buah hati dan jangan sampai membuatnya depresi karena aturan-aturan tegas juga ketat dari orang tua. Memang, memiliki anak yang berprestasi sangat menyenangkan, tapi, akan lebih menyenangkan lagi ketika memiliki anak yang bahagia dengan apa yang dijalaninya.
Untuk setiap orang tua, pastikan untuk tidak berlaku kasar apalagi sampai melukai anak walau hal itu dilakukan demi kebaikan anak. Jangan pula, tega menyakiti anak saat anak susah diatur, susah dididik dan susah untuk diarahkan seperti halnya yang dilakukan oleh seorang anak di Jepang berikut ini. Dikutip dari laman asiantown.net, seorang ayah di Jepang yang diketahui bernama Kengo Satake baru saja dijebloskan ke penjara karena ia terbukti telah membunuh buah hatinya sendiri.
Pembunuhan ini terjadi beberapa waktu yang lalu di rumahnya. Dari beberapa laporan yang ada, Kengo membunuh buah hatinya dengan cara menusuk buah hati menggunakan sebilah pisau. Mengenai alasan pembunuhan, Kengo mengaku bahwa ia menusuk buah hatinya karena ia kesal buah hatinya yang masih berusia 12 tahun tersebut malas belajar. Sungguh suatu alasan yang sangat tidak masuk akal dan begitu disayangkan.
Saat ditangkap polisi dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kengo mengatakan bahwa ia tidak sengaja menusuk buah hatinya. Ia awalnya hanya ingin membuat buah hatinya mau belajar karena buah hatinya harus menjalani ujian masuk sekolah lanjutan beberapa hari ke depan. Namun, sang anak tak kunjung belajar dan ia pun tetap asik bermain. Merasa kesal dengan apa yang dilakukan buah hati, Kengo lantas mengambil sebilah pisau dapur dan menusukkannya tepat di dada buah hati.
Sesaat setelah kejadian penusukan ini, buah hati Kengo sempat dilarikan di rumah sakit guna mendapatkan perawatan intensif. Sayang, darah yang keluar dari tubuhnya sangat banyak dan ia pun meninggal dunia. Saat insiden tragis ini terjadi, sang ibu sedang bekerja di luar rumah. Sementara Kengo, ia memang dikatakan sering memarahi buah hatinya agar ia mau belajar dan lolos ujian tes masuk sekolah terbaik di Jepang.
Untuk persaingan masuk sekolah terbaik di Jepang memanglah sangat sulit dan ketat. Karena itu, tidak heran jika banyak orang tua menuntut anak untuk bisa masuk ke sekolah ini. Bagi orang tua, bisa masuk ke sekolah terbaik adalah prestasi luar biasa dan ini bisa menentukan prospek masa depan anak. Ini juga merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri.
Ladies, kita semua tentu berharap bahwa insiden seperti ini tak pernah terjadi lagi ya. Apapun dan bagaimanapun kemampuan anak, setidaknya setiap orang tua harus menerimanya dengan baik. Sangat diharapkan pula, agar setiap orang tua mau memahami kemampuan anak dan tidak terlalu memaksa anak untuk menjadi yang pertama atau juara. Sadar atau tidak, setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kemampuan masing-masing yang begitu mengesankan meski ia tak sekolah di sekolah terbaik atau ia tak pernah juara dalam bidang akademik sekalipun.
- Video Ayah Pukul Anak Ungkap Kekerasan Oleh Orang Tua
- Waspada! Kekerasan pada Anak Bisa Terjadi di Mana Saja
- Bongkar Kesalahan Guru, Siswa Ini Justru Kena Hukuman
- Getirnya Ploncoan, Potret Eksploitasi Manusia Di Dunia Pendidikan
- Terbukti, Kebiasaan Memukul Anak Bikin Anak Makin Agresif & Jahat
(vem/mim)