Hepatitis C Bisa Disembuhkan: Mitos Atau Fakta?

Fimela diperbarui 16 Agu 2016, 15:10 WIB

Ladies, mendengar kata Hepatitis C, yang ada dalam bayangan kita adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Hepatitis C adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus ini, dapat memicu infeksi dan inflamasi pada hati. Menurut WHO, jumlah penderita hepatitis C di dunia mencapai 130-150 juta jiwa dan menyebabkan kematian pada sekitar 350-500 ribu penderitanya.

Di Asia Tenggara sendiri, jumlah penderita yang meninggal akibat komplikasi sirosis dan kanker hati akibat hepatitis C tercatat mencapai 120.000 jiwa tiap tahunnya. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kasus hepatitis C tertinggi di Asia Tenggara.

Hepatitis C umumnya tidak menunjukkan gejala pada tahap-tahap awal. Karena itu, sekitar 75 persen penderita hepatitis C tidak menyadari bahwa dirinya sudah tertular sampai akhirnya mengalami kerusakan hati bertahun-tahun kemudian. Meski ada gejala hepatitis C yang muncul, indikasinya mirip dengan penyakit lain sehingga sulit disadari. Beberapa di antaranya meliputi selalu merasa lelah, pegal-pegal, serta tidak bernafsu makan.

Berbagai informasi tentang hepatitis banyak beredar di masyarakat, baik tentang cara penularannya, gejala penyakit sampai cara pengobatannya. Namun, dari sekian banyak informasi, ternyata ada yang hanya berupa mitos dan ada juga yang berupa fakta tentang penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C. Perlunya informasi yang benar tentang sebuah penyakit diperlukan untuk mendapatkan pengobatan yang benar dan tepat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Laboratorium Klinik Prodia berupaya mengkampanyekan Say No to Hepatitis melalui talkshow bertema “Hepatitis C dapat disembuhkan: mitos atau fakta?" bagi kalangan awam. Melalui seminar ini diharapkan masyarakat mulai terbiasa menerapkan pola hidup sehat untuk menanggulangi penyakit hepatitis sejak dini.



Dua pembicara dalam seminar ini adalah dr. Irsan Hasan, SpPD, KGEH yang lebih banyak mengupas habis mengenai pencegahan Hepatitis C ini sejak dini dan Ujang Saeful Hikmat, S.Si yang lebih banyak menjelaskan mengenai pengecekan gejala Hepatitis C di Laboratorium Klinik Prodia.

Sebagai laboratorium klinik yang mengedepankan tindak preventif, Laboratorium Klinik Prodia menyediakan berbagai macam tes kesehatan. Mulai dengan pemeriksaan awal hingga berbagai panel check up kesehatan telah disediakan untuk mempermudah masyarakat dalam memilih jenis pemeriksaan hepatitis. Ujang Saeful Hikmat, S.Si pun menyarankan untuk segera mencegah penyakit Hepatitis C segera dengan cara konsultasi dokter, melakukan  pengobatan secara rutin, hidup teratur, berolahraga secara teratur, dan tentunya melakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin. “Dengan melakukan identifikasi secara dini, penyakit Hepatitis C dapat dihambat dan bahkan dapat dicegah.” tutup Ujang.

(vem/wnd)