Kampung Rapunzel, Semua Penduduk Wanita Berambut Super Panjang

Fimela diperbarui 06 Agu 2016, 10:30 WIB

Kalau menyebut nama Rapunzel, banyak dari kita mungkin akan berpikir bahwa Rapunzel adalah seorang putri dari dunia dongeng yang memiliki rambut super panjang. Tapi jangan salah Ladies, Rapunzel nampaknya juga ada di dunia nyata lho. Bahkan, Rapunzel di dunia nyata ini adalah para Rapunzel yang begitu mengesankan dan keren abis. Rapunzel ini juga memiliki rambut yang panjang, berkilau, sehat dan mengesankan.

Dikutip dari laman asiantown.net, sebuah kampung yakni di desa Huanglo, Guangxi, China dikatakan sebagai kampung Rapunzel. Kenapa kampung ini dikatakan sebagai kampung Rapunzel? Mungkinkah ada Rapunzel di sana, atau mungkinkah dongeng tentang Rapunzel berasal dari kampung ini? Oke-oke, jadi begini Ladies. Kampung ini dikatakan sebagai kampung Rapunzel karena semua penduduk wanita yang ada di kampung ini memiliki rambut panjang.



Untuk rambut panjang wanita-wanita ini didapatkan karena penduduk wanita tak pernah memotong rambut mereka sebagai salah satu upaya melestarikan budaya nenek moyang. Dalam seumur hidup, wanita-wanita ini hanya memotong rambutnya sekali saja. Mereka mengaku memotong rambutnya sebelum mereka menikah. Menariknya, walau rambut yang ada tak pernah dipotong, rambut wanita di kampung Rapunzel ini tetap sehat, hitam kelam, berkilau, lembut dan tidak pernah rontok. Mmm, rahasianya apa ya?

Para pemilik rambut panjang di kampung Rapunzel mengatakan bahwa mereka selalu menjaga kesehatan dan kecantikan rambutnya dengan cara memanfaatkan air cucian beras. Mereka akan keramas dengan air cucian beras demi dapatkan rambut yang sehat, cantik, berkilau dan lembut. Ketika mencuci rambut, mereka juga akan pergi ke sungai dan memanfaatkan air sungai yang masih bersih, bening dan alami.



Setidaknya, ada 78 keluarga yang tinggal di kampung Rapunzel. Sedikitnya, ada 400 wanita dewasa di sana dan memiliki rambut panjang. Dari semua wanita yang ada, setidaknya ada 60 wanita yang memiliki rambut super panjang sepanjang mata kaki. Seorang warga bernama Pan mengatakan,

"Kami menjaga kesehatan rambut kami sesuai tradisi yang ada. Kami memanfaatkan air cucian beras dan air sungai yang benar-benar bersih serta alami. Kami tak pernah memotong rambut kami sejak lahir. Hingga usia 18 tahun, baru kami akan memotong rambut. Kami memotong rambut hanya satu kali itu saja dalam seumur hidup kami.



Karena keunikan di kampung ini, banyak wisatawan yang datang ke kampung ini. Beberapa wanita yang memiliki rambut panjang lantas akan menghibur wisatawan yang datang dengan nyanyian tradisional. Beberapa wanita juga akan bekerja sebagai pedagang dan menawarkan berbagai kerajinan khas di sana. Wah, kampung yang sangat unik ya. Buat kamu yang juga ingin memiliki rambut panjang, sehat serta cantik, nggak ada salahnya nih melakukan perawatan dengan air cucian beras juga. :D

Oh iya, jika kamu ingin melihat berbagai kegiatan warga desa di Kampung Rapunzel, jangan lewatkan galeri fotonya di bawah ini ya

(vem/mim)
What's On Fimela