Kisah Pedro Luca, Kakek Yang Tinggal di Gua Selama 40 Tahun

Fimela diperbarui 05 Agu 2016, 12:56 WIB

Kalau ngomongin seseorang yang tinggal di gua dan tak pernah memanfaatkan air sumur (ledeng ) juga listrik, mungkin pikiran kita akan tertuju pada manusia purba. Tapi jangan salah Ladies, di tahun yang sudah modern ini, ternyata ada seseorang yang memilih tinggal di gua di hutan dan tak pernah memanfaatkan air ledeng maupun listrik. Seseorang tersebut adalah seorang kakek berusia 80 tahun bernama Pedro Luca asal Argentina.

Dikutip dari laman thesun.co.uk, kakek Pedro telah tinggal di gua hutan dan melakukan berbagai aktivitas berburu seperti orang di zaman purba sedikitnya selama 40 tahun. Setiap siang, kakek Pedro membawa senapannya ke dalam hutan untuk berburu dan mencari makanan organik. Atau, selama 3 jam ia akan berkeliling gunung untuk jalan-jalan atau sekedar mencari tahu keadaan sekitar gunung. Sementara itu, sebelum malam tiba, ia selalu pulang ke guanya untuk berlindung dari binatang buas dan segala bahaya.



Alih-alih menggunakan listrik dan air ledeng, kakek Pedro hidup sangat sederhana. Untuk membuat penerangan saat malam, kakek Pedro akan menyalakan api unggun. Sementara itu, untuk mendapatkan air, kakek Pedro akan mengambil air dari sungai yang mengalir. Di hutan, ia sebenarnya tak sendiri. Kakek Pedro ditemani hewan peliharaannya yakni ayam dan kambing. Setiap hari, kakek Pedro akan bangun setiap jam 3 subuh. Ini dilakukannya agar ia tetap sehat, bugar dan bisa berkeliling hutan saat pagi hari tiba.

Menurut beberapa laporan yang ada, kakek Pedro sesekali akan turun ke kota dan membeli beberapa jagung, lilin dan ragi. Ketika turun ke kota, ia juga akan disambut baik oleh semua penduduk kota maupun desa yang ia lewati. Bagi penduduk, kakek Pedro adalah orang baik. Ia juga merupakan seseorang yang tidak pernah merepotkkan orang lain.



Sejak kecil, kakek Pedro mengaku bahwa ia sudah tinggal jauh dari penduduk dan hidup di alam. Hingga usia 14 tahun, kakek Pedro yang dulu tinggal di San Pedro de Colorado diajak sang kakek bepergian ke Argentina dan bekerja sebagai pengangkut batubara di Bolivia. Namun, setelah beberapa tahun kakek Pedro memilih pensiun dan kembali hidup di alam yakni di gua. Kakek Pedro mengatakan,

"Terkadang saya berpikir saya ingin berpergian ke seluruh penjuru dunia. Tapi, saya sadar itu memerlukan waktu yang lama. Saya juga harus menyeberang beberapa lautan untuk mampu mengelilingi dunia. Namun ternyata saya menyukai tempat dimana saya tinggal saat ini."



Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kakek Pedro akan memanfaatkan uang pensiunannya yang sebesar 1-2 juta rupiah. Ia juga akan berburu hewan dan mencari tumbuhan yang bisa ia olah menjadi berbagai makanan. Sejak kabar tentang kakek Pedro tersebar di berbagai dunia, terkadang ia mendapat kunjungan dari para turis, anak-anak sekolah atau mahasiswa yang ingin melakukan study ilmiah atau penelitian.

Kisah yang unik dan menarik ya. Apapun dan bagaimana cara hidup yang dipilih oleh kakek Pedro, semoga ia baik-baik saja, selalu bahagia dan sehat selalu. Tetap semangat kakek Pedro. Tuhan akan selalu menyertaimu. :)



(vem/mim)