Kala Uban Dan Keriput Tak Mempan Dengan Perawatan Super Mahal

Fimela diperbarui 03 Agu 2016, 11:39 WIB

Siapa orangnya tak cemas saat menyadari untuk pertama kalinya bahwa di kepalanya telah terdapat uban? Siapa orangnya yang tak galau dan gusar, saat mendapati di wajahnya terdapat kerutan dan keriput yang mulai bermunculan?

Bisa dikatakan hampir kebanyakan orang akan mengalami kecemasan, galau dan gusar manakala dua bukti penuaan ini muncul pada dirinya. Terutama mayoritas perempuan. Ya, perempuan, makhluk yang paling sensitif terhadap perubahan pada tubuh dan penampilannya. Mereka akan lebih terpengaruh dibandingkan pria. Jika kedua hal itu terjadi, mereka akan merasa diri telah menua, tidak lagi menarik dengan uban dan keriput yang mengganggu penampilan mereka. Para wanita akan lebih reaktif ketimbang laki - laki untuk bertindak melakukan segala hal yang perlu untuk menangani dan mencari solusi atas kedua permasalahan ini.

Berjuta - juta rupiah dibelanjakan untuk membeli produk dan jasa perawatan wajah, rambut dan kecantikan. Tujuannya tak lain untuk mengantisipasi kemunculan uban dan keriput pada diri mereka yang sejatinya dua hal yang tak terhindarkan. Merk - merk terkenal produk dan jasa perawatan wajah, rambut dan kecantikan, dipilih sesuai keyakinan untuk menolong mereka menghadapi kedua hal ini. Agar uban dan keriput berkurang atau hilang. Agar penampilan mereka meremaja kembali dengan rambut yang indah cemerlang dan kulit wajah yang mulus dan kencang. Namun sampai kapan? Bisakah menunda penuaan yang sudah menjadi takdir bagi semua makhluk hidup dalam kehidupan?

Seorang Beauty Advisor produk kecantikan asal Amerika bercerita bahwa omzet penjualan counter kecil kosmetiknya selama sebulan berkisar antara 55 hingga 60 juta! Produk perawatan rambut dan wajah serta alat - alat kosmetik adalah jenis - jenis produk yang 'laris manis' dibeli para konsumen setiap harinya. Yang termahal dan sering dicari orang adalah krim anti penuaan dini dan obat kimia perawatan 'pengusir' uban. Konsumen mereka dari para remaja putri hingga nenek - nenek yang ingin terlihat selalu cantik dalam berpenampilan.

Ironisnya saat ditanya apakah Si Beauty Advisor menggunakan produk - produk mahal yang ditawarkannya juga? Jawabnya: tidak. Karena dia lebih memilih menggunakan produk yang lebih terjangkau harganya. Apalagi dengan gaji sebagai Beauty Advisor yang tak sampai kisaran 2 juta perbulannya. Dan dia lalu ber'advisor' dengan kalimat,

"Kecantikan yang dihasilkan oleh produk - produk seperti itu sebenarnya berasal dari sugesti mereka sendiri saja. Penuaan tetap terjadi, uban tetap tumbuh dan keriput tetap muncul juga jika sudah masanya tiba."


Lho, lalu apakah berarti selama ini jutaan rupiah dibelanjakan untuk membeli sugesti saja? Dia tak menjawab dan hanya tersenyum saja, mempersilakan untuk memperkirakan sendiri jawabannya.

Uban, keriput dan segala perubahan yang terjadi pada diri seorang manusia, jelas memiliki makna. Makna yang dipesankan oleh Sang Pencipta yang semestinya dipahami oleh semua manusia dengan arif dan bijaksana. Bahwa semua makhluk hidup akan menua mendekati akhir masa hidupnya, bahwa tubuh dan penampilannya akan berubah seiring usia yang terus bertambah dan kesempatan menikmati hidup yang semakin berkurang. Tak bisa dicegah dan dielakkan bagaimanapun cara manusia mengupayakannya.

Kecemasan, galau serta gusar justru akan bertambah besar serta berujung pada kekecewaan yang teramat sangat, manakala upaya keras dengan biaya berjuta - juta telah dilakukan. Kenapa tak berdamai saja dengan uban dan keriput serta tanda - tanda penuaan lainnya? Lebih bagus lagi berdamailah dengan Yang Menciptakan keduanya. Bersyukurlah karena masih disayang dan diberi kesempatan mendapatkan peringatan dalam bentuk uban dan keriput yang bermunculan. Tak semua manusia mendapatkan kesempatan mengalami masa tuanya.

Tak perlu berlebihan, janganlah keterlaluan mengambil tindakan pengingkaran dengan menggunakan berbagai macam cara, obat dan kosmetika, perawatan, hingga melakukan operasi plastik, botox dan lain sebagainya. Toh pada akhirnya apa yang diperingatkan-Nya dalam bentuk uban dan keriput, cepat atau lambat, tetap akan datang juga. Atau tiru saja cara seorang laki - laki yang pernah masuk dalam jajaran pria paling tampan, terseksi dan 'paling dipuja' wanita se-Amerika dalam mensikapi uban dan keriputnya:

"I love my grey hair and wrinkles. I love the fact that my face has more of an edge and more character than it did when I was in my twenties and thirties. No Botox for me."


George Clooney, demikian nama laki - laki itu. Jika dia bisa memiliki keyakinan seperti itu, semua laki - lakipun pasti juga bisa, jika saja mau mencoba. Tapi entah bagi kaum wanita.

Bagaimana menurut Anda?

Dituliskan oleh Yasin bin Malenggang untuk rubrik #Spinmotion di Vemale Dotcom. Lebih dekat dengan Spinmotion (Single Parents Indonesia in Motion) di http://spinmotion.org/

(vem/wnd)
What's On Fimela