Seringkali kamu mengabaikan kesehatan mental, namun jika diteliti kesehatan mental sangat penting untuk menunjang produktivitas dalam bekerja. Maka tidak heran jika kamu terlalu stres, maka sulit untuk berkonsentrasi dalam bekerja. Untuk itu saat bekerja penting menjaga emosi, agar tetap terkendali dan kamu tetap merasa tenang.
Mengatasi emosi di kantor tidak sulit kok. Kenali terlebih dahulu emosi yang sering kamu rasakan. Ada beberapa emosi yang dapat menyebabkan produktivitas di kantor menurun yaitu:
Frustasi
Rekan kerja yang tidak dapat bekerja sama, padahal tuntutan dari atasan sudah membuat kamu sekarat. Belum lagi sifat atasan yang bikin sakit hati. Cobalah untuk tenang, tulis ulang hal yang membuat kamu stres. Mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda akan membuat kamu lebih tenang.
Cemas Berlebihan
Jangan sampai kecemasan membuat kamu tidak nyaman dan menghambat kamu bekerja. Tetap fokus dalam menyelesaikan pekerjaan. Buang rasa sedih dan cemas, agar kamu tetap produktif. Mengkhawatirkan hal yang berlebihan justru akan menghambat kamu. Maka bersikaplah seperti biasa.
Duh, Bagaimana Ini?
Kamu memiliki banyak pilihan dalam menanggapi emosi. Bisa dengan hal yang positif bisa juga hal yang negatif. Jika ada hal baik dalam pilihan kamu, mengapa kamu memilih hal yang buruk? Hindari hal yang memancing amarah kamu. Jika memang membuat kamu emosi, lebih baik kamu memilih diam saja.
Alihkan pikiran kamu pada hal yang membuat kamu senang. Bahagia itu pilihan, maka jika kamu masih bisa memilih bahagia untuk apa memilih bersedih?
Aku Tidak Suka
Risiko berinteraksi dengan banyak orang adalah terkadang kamu bertemu dengan beberapa orang yang menyebalkan dan tidak sesuai dengan keinginan kamu. Hal ini bisa membuat kamu tidak nyaman dan bisa membuat kamu emosi. Ingat seemosi apa pun kamu, selalu bersikap profesional sangat penting.
Aduh Kecewa
Sudah bekerja semaksimal mungkin, bahkan menghabiskan banyak waktu demi menyelesaikan proyek yang sedang kamu kerjakan. Hasilnya ternyata tidak sesuai dengan harapan kamu. Segala yang kamu harapkan jauh dari ekspektasi. Hmm, daripada terus bersedih karena rasa kecewa coba evaluasi kembali kinerja kamu. Sudah cukup baik kah? atau belum. Alih-alih menyalahkan orang lain, belajarlah untuk menerima kesalahan diri sendiri.
Nah, bagaimana? Mudah sekali bukan. Jangan bersedih dan benci dengan hal yang belum benar kamu coba. Yakin dengan kemampuan kamu, karena tidak ada masalah tanpa penyelesaian. Selamat mencoba.
(vem/apl)