Bongkar Kesalahan Guru, Siswa Ini Justru Kena Hukuman

Fimela diperbarui 01 Agu 2016, 14:10 WIB

Ketika ada seseorang yang melakukan kesalahan terlebih lagi kesalahan tersebut dilakukan berulang kali, tidak sedikit dari kita yang mengetahuinya akan berusaha menasehati atau menunjukkan pada orang lain bahwa seseorang telah berbuat salah dan kita berharap bahwa orang lain akan menasehatinya. Termasuk, ketika seorang guru yang melakukan kesalahan.

Pada dasarnya, guru merupakan seseorang yang sebaiknya melindungi, menasehati dan mengayomi semua siswanya di sekolah. Tapi sayang, saat ini tidak sedikit guru yang justru berbuat kurang sopan terhadap siswa dan melakukan berbagai kesalahan di hadapan siswanya. Ketika seorang guru berbuat salah, lantas ada seorang siswa yang coba membongkar kesalahannya dan melaporkannya kepada kepala sekolah atau guru lain agar guru yang berbuat salah bisa menghentikan kesalahannya, apakah hal ini termasuk menyalahi hak asasi guru dan siswa yang membongkar kesalahan dikatakan bersalah?

Dikutip dari laman littlethings.com, seorang siswa bernama Briana (11) siswa kelas 5 Sekolah Dasar di Florida dikabarkan telah merekam aksi guru pelajaran sains yang sedang memarahi siswa lain dengan sangat kasar menggunakan ponsel pribadinya. Aksi merekam ini sendiri dilakukan Briana karena ia ingin menunjukkan pada orang tua serta guru dan kepala sekolah lain bahwa guru sains kerap memarahi siswa dan melalukan bullying. Sayang, mengetahui aksi Briana, guru sains yang tidak disebutkan namanya justru memarahi Briana.

Guru sains tersebut mengatakan, "Kamu adalah siswa kelas 5 dan sudah besar tapi kamu justru bertindak seperti anak kecil. Aku ingin tahu bagaimana reaksi ibumu mengetahui kamu berlaku seperti ini. Jangan macam-macam, aku akan menghukum kamu dan mengeluarkanmu." Lepas dari peristiwa ini, benar saja, Briana menunjukkan video yang ia ambil melalui ponselnya kepada guru lain. Beberapa hari kemudian, Briana dipanggil ke ruang sekolah bersama orang tua.

Pihak kepala sekolah memberitahu bahwa guru yang berbuat kesalahan dengan memarahi siswa dengan kasar telah diberhentikan. Tapi, ibu Briana yakni Cassie terkejut karena ia diberitahu bahwa atas apa yang dilakukan putrinya yakni merekam guru, Briana harus diskors selama 5 hari oleh pihak sekolah. Pihak sekolah mengungkapkan bahwa setiap guru memiliki privasi sendiri-sendiri di kelas. Dan merekam guru adalah salah satu hal yang jelas-jelas melanggar privasi tersebut dan merupakan kesalahan yang fatal.

Mengenai hal ini, Cassie merasa bahwa pihak sekolah telah melakukan sesuatu yang salah. Menurut Cassie, apa yang dilakukan Briana hanya untuk menunjukkan kebenaran dan kebaikan. Tapi, pihak sekolah justru menganggap apa yang dilakukan Briana adalah kesalahan. Cassie bahkan menganggap bahwa pihak sekolah telah berusaha menutup-nutupi kesalahan yang ada di dalamnya. Kalau hal ini diterus-teruskan, Cassie khawatir bahwa kejadian seperti ini akan membahayakan anak-anak di sekolah.

Mengenai kisah ini, bagaimana nih tanggapan kamu? Jangan lupa share di kolom komentar ya. Apapun dan bagaimanapun, setiap guru harus mendidik dan melindungi semua siswanya di sekolah dan jangan justru menjadi seseorang yang membully apalagi menyakiti siswa. Sementara itu, setiap siswa juga wajib menyayangi serta menghormati guru agar tercipta hubungan yang baik antar keduanya. Orang tua pun harus bersama-sama mendidik serta menasehati anak agar ia menjadi anak yang baik di rumah juga di sekolah.



(vem/mim)