Membuka Hati dan Menorehkan Kisah Bahagia di Lembaran Kedua

Fimela diperbarui 30 Jul 2016, 09:23 WIB

Mindo dalam Bahasa Jawa berarti 'mendua kali' atau mengulangi sesuatu pekerjaan yang sama untuk kedua kalinya. Biasanya berkaitan dengan makan. Namun dalam tulisan ini akan dikaitkan dengan hal lain. Dan hal lain ini, berkaitan dengan kabar gembira dari sahabat lama yang menikah untuk kedua kalinya setelah menduda sekian tahun karena istrinya wafat di usia muda.

Hampir 6 tahun sudah masa penantian untuk 'mindo'nya. Selama 6 tahun itu pulalah dia menjadi orang tua tunggal atau Single Dad untuk kedua anak laki - lakinya. Iseng - iseng saya mencari tahu bagaimana proses selama 6 tahun itu dijalani dan bagaimana sebuah keputusan untuk 'mindo' akhirnya diambilnya.

"Yang jelas 6 tahun ini, telah memberikan banyak pengalaman suka maupun duka bagi duda dengan dua anak seperti saya. Saat anak - anak yang masih kecil - kecil, 'kepergian' ibunya benar - benar sesuatu hal yang menyebabkan mereka patah hati dan trauma. Pertanyaan - pertanyaan kanak - kanak yang belum memahami arti kematian, benar - benar menguras perasaan. Di awal - awal sepeninggal ibu mereka, anak - anak ini masih saja menanyakan dan mencari ibunya, terutama di saat - saat dimana mereka membutuhkan kehadiran ibunya."
Mendengarkan penuturan ini, jadi teringat tentang sebuah kutipan akan arti penting seorang ibu bagi anak - anaknya:

A mother is she who can take the place of all others but whose place no one else can take


Teman saya itu pun menyambung,"Butuh segenap pikiran dan tenaga untuk melanjutkan pengasuhan mereka secara seorang diri. Walau keluarga, kakek dan neneknya sangat membantu, namun bagaimanapun juga, saya  ayahnya. Jadi sebisa mungkin sayalah yang selalu berperan, selalu ada dan hadir dalam keseharian mereka. Ini penting, agar mereka tidak merasa juga kehilangan saya, sebagai orang tua tunggalnya. Alhamdulillah mereka tumbuh menjadi anak - anak yang sehat dan ceria."

Siapapun akan tersentuh mendengarkan pernyataan ini. Ya, menjadi orang tua tunggal memang membutuhkan  banyak pengorbanan, kerja keras dan perjuangan. Namun semua itu akan terbalas jika dilakukan dengan keiklasan, seperti ungkapan:

Being a single parent is twice the work, twice the stress and twice the tears but also twice the hugs, twice the love and twice the pride.


"Dasar keputusan untuk menikah lagipun, juga sebagian besar justru karena itikad dan keinginan anak - anak. Yang mungkin dengan berjalannya waktu, telah bisa menerima 'kepergian' ibu kandungnya dan merasa bisa menerima calon ibu baru untuk mereka. Bahkan mereka yang mengajukan permintaan kepada saya untuk menikah lagi sejak awalnya. Dan karena mereka yang memiliki niatan, mereka pula yang justru aktif sejak awalnya untuk terlibat dalam pemilihan jodoh untuk saya. Saya tinggal mengajukan calon - calonnya, mereka yang menilai dan mempertimbangkannya."

Teamwork dan solidaritas yang luar biasa. Dan tentunya hanya perempuan yang luar biasa pula yang akhirnya terpilih menjadi bagian dari keluarga ini, karena begitu sulit bagi seorang single parent, dalam hal ini seorang single dad untuk 'mindo'nya.

The most difficult part of remarrying as a single dad is; Deciding how much risk his child's own heart is worth


Karena anak - anaknya telah menjadi segalanya. Pusat dari rotasi hidupnya dan pengisi pikiran serta memenuhi hati seorang single parent, termasuk sahabat saya ini. Selamat sahabat, selamat menjalani hidup baru. Tidak berarti akan lebih mudah untuk menjalaninya memang. Namun dengan pengalaman 'hebat' sebagai seorang single dad serta didampingi partner baru yang dengan hebatnya bersedia menjadi bagian keluarga bersama anak - anak yang hebat pula, niscaya semua akan berjalan dengan baik.

Tentu saja tetap dengan segenap upaya dan doa yang tak pernah padam. 6 tahun - 6  tahun berikutnya mungkin tak akan begitu berat terasa, setelah 6 tahun perjuangan ini, terlebih ... bukanlah jumlah tahun yang berarti dalam hidup ini namun ada tidaknya 'kehidupan' di dalamnya.

And In the end, its not the years in your life. It's the life in your years.(Abraham Lincoln).

Dituliskan oleh Yasin bin Malenggang untuk rubrik #Spinmotion di Vemale Dotcom. Lebih dekat dengan Spinmotion (Single Parents Indonesia in Motion) di http://spinmotion.org/

(vem/wnd)
What's On Fimela