Hati-Hati, Tinta Tato Bisa Meningkatkan Risiko Kanker

Fimela diperbarui 29 Jul 2016, 13:17 WIB

Tato memang merupakan salah satu seni yang tak hanya keren tetapi juga mengesankan. Apalagi, jika tato yang ada dibuat dengan semenarik dan sekece mungkin. Meski begitu, buat kamu yang hobi melakukan tato pada tubuh, cobalah untuk lebih berhati-hati dan usahakan untuk tidak mentato tubuh lagi. Karena apa? Karena, peneliti baru-baru ini menemukan bahwa tinta tato sangat memungkinkan meningkatkan risiko alergi pada kulit. Lebih parah dan berbahayanya lagi, tinta tato juga meningkatkan risiko kanker.

Dikutip dari laman mirror.co.uk, sejumlah negara dan peneliti di Eropa memberikan peringatan terkait bahaya tinta tato. Badan kimia Eropa atau European Chemicals Agency (ECHA) mengungkapkan bahwa bahaya zat kimia yang terkandung di dalam tinta tato bisa menyebabkan alergi pada kulit. Alergi bisa berupa kulit gatal, kulit meruam dan kulit luka selama bertahun-tahun. Dan parahnya, zat kimia yang terkandung di dalam tinta tato juga akan meningkatkan risiko kanker.

Peneliti dari ECHA mengatakan, "Banyak laporan menunjukkan keprihatinan mengenai komposisi zat kimia yang terkandung di dalam tinta tato. Zat kimia yang ada di dalam tinta tato sangat tidak baik buat kesehatan. Ada banyak kekhawatiran mengenai tinta tato. Kekhawatiran terbesar itu sendiri adalah akibat buruk tinta tato terhadap kulit mulai dari alergi selama menahun hingga dampak racun zat kimia pada tinta yang menyebabkan kanker."

Badan ECHA sebelumnya mendapatkan laporan bahwa 1 dari 20 orang yang memutuskan untuk menghias diri dengan seni tato, ia mengalami alergi kulit. Alergi itu bisa berupa gatal-gatal, bengkak hingga ruam yang tak kunjung sembuh. Selebihnya, ada beberapa orang yang memutuskan untuk melakukan tato justru mengalami peningkatan risiko kanker yang lebih besar dari orang-orang yang tak memiliki tato do tubuhnya.

Peneliti mengungkapkan bahwa zat kimia yang bersifat mutagenik pada tinta tato bisa mengubah sel-sel DNA dalam tubuh menjadi sel kanker. Zat kimia ini juga memungkinkan memutasi sel kanker menjadi lebih banyak hingga membuat tubuh lebih mudah terserang kanker. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti di Universitas Bradford di Inggris menemukan bahwa zat kimia dalam tinta tato yang diserap oleh tubuh akan lebih besar meningkatkan risiko kanker.

Menurut para peneliti, tinta tato yang diserap oleh tubuh dan masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah, kemungkinan akan menumpuk di limpa dan ginjal. Jika hal ini terjadi, kemampuan tubuh dalam menyaring zat berbahaya, sel berbahaya dan radikal bebas penyebab berbagai sakit berbahaya akan sulit. Termasuk menyaring risiko kanker. So Ladies, jika kamu tak ingin lebih mudah terserang risiko kanker, usahakan untuk tidak melakukan tato.

Selain menghindari tato, agar kamu bebas dari risiko kanker pastikan bahwa kamu menjalani pola hidup sehat dengan baik, miliki istirahat cukup, check up kesehatan secara rutin dan jangan lupakan olahraga. Semoga, informasi ini bermanfaat.



(vem/mim)