Banggakan Ortu, Wanita Asli Malang Ini Jadi Penasehat Obama

Fimela diperbarui 26 Jul 2016, 15:00 WIB

Anak merupakan kebanggaan setiap orang tua. Ini pula yang rupanya dirasakan oleh Turio dan juga Alima yang sangat bangga bahwa putrinya berhasil sukses menjadi salah satu penasehat Presiden Amerika Serikat, Obama. Dilansir oleh merdeka.com, (25/7), pasangan suami istri dari Malang, Jawa Timur yang kesehariannya bekerja sebagai petani sayur-sayuran ini kini merasa sangat bangga atas prestasi sang anak perempuan.

Ima Matul Maisaroh merupakan salah satu penasehat Barack Obama dalam urusan Traficking (perdagangan manusia).  Wanita berusia 33 tahun ini tak semata-mata dengan mudahnya berhasil menjadi anggota Dewan Penasehat Perdagangan Manusia untuk Presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Perjalanan yang ia tempuh hingga sukses seperti sekarang tak mulus Ladies.

Ia harus putus sekolah saat ia baru masuk kelas 1 SMA Sholahudin Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ini karena keluarganya memaksa Ima untuk menikah dengan seorang pria yang 12 tahun lebih tua dari usianya. Ima sempat menolak bahkan kabur dari rumah, namun hal tersebut tak berhasil. Ima terpaksa harus tetap menikah meskipun hanya berjalan beberapa waktu saja.

Setelah itu Ima mendaftar untuk menjadi tenaga kerja di Hongkong. Saat proses magang jelang keberangkatan ke Hongkong, Ima mendapatkan tawaran dari majikan 'sementaranya' itu. Ima ditawari untuk ke Amerika Serikat karena sepupu majikan sedang tak punya asisten rumah tangga. Ima pun berangkat ke Amerika dan harus membayar denda sebesar Rp. 600.000,- karena batal ke Hongkong.

Perjalanan Ima semakin susah saja Ladies. Ia bahkan pernah tak dibayar oleh majikannya selama dua tahun bekerja. Ima pun kabur dari sang majikan. Setelah itu Ima mendapat kesempatan untuk bersekolah di Amerika yang mana sekolahnya dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu setelah pulang bekerja. Ima lalu menikah dengan pria Meksiko dikaruniai dua anak, tetapi kembali pisah. Akhirnya kini ia membina keluarga dengan pria Jawa Barat dan dikaruniai satu anak.

Ima dinilai sukses karena sering mengirim uang untuk keluarganya. Ia juga membantu membangun rumah dan memberangkatkan kedua orang tuanya umroh. Menurut sang ibu, sedari kecil Ima memang sudah tekun dan rajin belajar. Ia juga rajin mengaji.

Hari ini tanggal 26 Juli 2016 waktu Amerika Serikat, Ima akan didaulat berpidato di depan puluhan ribu delegasi dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Bersama belasan senator dan pembicara bergengsi lainnya, Ima tampil di panggung utama Stadion Wells Fargo.

(vem/ivy)
What's On Fimela