Zona demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan merupakan wilayah yang sangat penting. Tapi juga cukup berbahaya. Meskipun perang antar kedua negara itu sudah berakhir, tapi tetap saja ancaman dan bahaya masih mengintai dan sering terjadi.
Para tentara yang bertugas di zona tersebut pun mengemban tanggung jawab yang besar sekaligus beban yang berat. Stres pun kerap mereka rasakan. Sampai akhirnya Lee Hyang Jo, seorang balerina dari Korean National Ballet mengunjungi area tersebut untuk mengajari para tentara Korea menari balet. Dilansir dari dramafever.com, awalnya Lee merasa ragu-ragu apakah ia bisa benar-benar membantu para tentara tersebut. Keragu-raguannya memang bukan tanpa alasan, dia tak yakin balet bisa cukup bermanfaat untuk para tentara yang terbiasa dengan didikan militer.
Begitu Lee mengajari para tentara menari balet, ternyata dampaknya positif juga. "Mereka lebih banyak tertawa dan bisa bersenang-senang. Dan melihat itu semua membuat saya berpikir kalau ternyata datang ke sini itu tak sia-sia," papar Lee.
Program ini bermula tahun 2015 dengan tujuan membantu para tentara meredakan stres mereka. Kim Joo Hyeok, seorang sersan berusia 23 tahun mengungkapkan perasaannya, "Melalui balet, aku bisa lebih tenang dan menemukan keseimbangan sekaligus membangun ikatan persahabatan dengan rekan-rekan tentaraku."
Balet memang sengaja dipilih. Karena selain bisa bantu tenangkan pikiran, balet juga memberi dampak positif bagi tubuh. "Balet membutuhkan kekuatan fisik yang sangat besar dan sangat bagus untuk memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur," jelas Letkol Heo Tae Sun.
Sebagian besar tentara yang mengikuti kelas balet tersebut mengaku kalau pengalaman tersebut merupakan pengalaman pertama mereka mencoba balet. Menariknya lagi, Sersan Kim mengatakan kalau ia akan terus berlatih balet setelah wajib militer.
Menarik juga ya para tentara ini menari balet untuk redakan stres. Tertarik mau coba balet juga untuk redakan stresmu, Ladies?