Pernahkah kamu begitu mencintai seseorang tapi malah luka yang kamu dapat? Pernahkah kamu merasa sudah merasa menemukan seseorang yang tepat, tapi malah hati dan batinmu tersiksa karenanya? Ah, sungguh sedih dan terluka hati ini pastinya.
“Sometimes it's better to end something & try to start something new than imprison yourself in hoping for the impossible.”― Karen Salmansohn
Ketika terperangkap dalam hubungan yang salah atau ternyata kamu mencintai orang yang salah, terkadang keputusan terbaik adalah menyudahi semuanya. Oke, memang tak mudah pada awalnya. Tapi daripada luka itu malah makin dalam menyiksa batinmu, bukankah lebih baik kamu melangkah untuk membuka jalan yang baru?
Kamu Juga Berhak Bahagia untuk Dirimu Sendiri
Jika ia sering membuatmu berurai air mata, saatnya kamu membuat sebuah keputusan besar. Keputusan untuk tetap bersamanya atau melangkah meninggalkannya.
[startpuisi]If someone keeps bringing you down, perhaps it's time to get up and leave
― Karen Salmansohn[endpuisi]
Mencintai seseorang itu mudah. Tapi berusaha melupakan seseorang yang pernah membuat kenangan bersamamu itu butuh usaha yang nggak gampang. Hanya saja yang perlu kamu ingat adalah kamu juga berhak bahagia. Bahagia untuk dirimu sendiri. Sampai kapan kamu dapat bertahan menahan luka itu sendiri meski kenyataannya selama ini kamu hanya pura-pura terlihat baik-baik saja?
Usahkan Kamu Tak Sendirian Melewati Semuanya
Terkadang untuk berhasil melewati semua ujian dan menyembuhkan luka yang ada, kamu membutuhkan bantuan orang lain. Entah itu sahabat dekat ataupun orang tuamu sendiri. Cobalah untuk meminta bantuan orang-orang di sekitarmu, setidaknya coba mintalah sudut pandang mereka akan masalah yang kamu hadapi saat ini.
[startpuisi]The people in your life will either help you shake hands with yourself or theyll teach you what you dont want. Everyone, eventually, does one or the other. All pain transforms to learning. All love transforms to self-awareness.
― Vironika Tugaleva[endpuisi]
Meski mungkin mereka tak secara langsung membantumu menyelesaikan masalahmu, tapi minimal bebanmu bisa sedikit terangkat. Karena kamu menyadari bahwa kamu tak sendirian melewati semuanya. Ada orang-orang yang masih peduli dan menyayangimu bagaimana pun kondisimu saat ini.
Cobalah untuk Membuat Ruang untuk Dirimu Sendiri
Kalau segalanya terasa masih menyesakkan dan kamu tak tahu harus berbuat apa, cobalah untuk membuat ruang untuk dirimu sendiri. Caranya? Bisa dengan traveling atau melakukan sesuatu yang kamu suka seorang diri. Beri dirimu waktu untuk berpikir.
Setidaknya cobalah untuk berdamai dengan keadaan yang kamu hadapi saat ini. Meski luka itu masih terasa perih dan rasa sesak masih membebani hatimu, kamu juga perlu menjaga pikiran jernihmu. Karena hanya dirimu yang tahu mana yang terbaik. Apakah harus mempertahankannya? Atau melepaskannya? Setiap keputusan itu hanya kamu yang bisa membuatnya dan dampaknya pun hanya kamu yang paling tahu.
Setiap Orang yang Hadir dalam Hidupmu Itu Punya Arti
Tak pernah bisa kita hidup sendirian. Akan selalu ada orang yang datang dan pergi dalam kehidupan kita. Pun, kita juga mungkin akan menciptakan kenangan dan pengalaman tak terlupakan bersama mereka.
[startpuisi]There are only two kinds of people who can drain your energy: those you love, and those you fear. In both instances it is you who let them in. They did not force their way into your aura, or pry their way into your reality experience.
― Anthon St. Maarten[endpuisi]
Meski kamu merasa terluka karena menjalin hubungan dengan orang yang salah saat ini, pasti ada pelajaran atau arti baru yang bisa kamu peroleh dari pengalaman tersebut. Walaupun harus melalui air mata dan perjuangan panjang untuk kembali tersenyum, segala sesuatu yang kamu rasakan dan alami pasti jadi pelajaran sendiri dalam hidupmu.
Pada akhirnya, menyudahi sesuatu sama artinya membuka hati yang baru. Sudah siapkah kamu melakukannya? Semoga apapun keputusan yang kamu ambil jadi jalan baru untuk kebahagiaanmu yang baru, Ladies.
[pos_1]