Menteri Kesehatan Kamis lalu mengumumkan daftar rumah sakit atau klinik yang mengedarkan vaksin palsu. Semenjak itu, para orang tua pun banyak mendatangi rumah sakit tersebut untuk meminta pertanggung jawaban. Seperti di RS Harapan Bunda Kramat Jati Jakarta Timur, para orang tua pasien berdatangan silih berganti.
Oleh karena itu, pelayanan di rumah sakit ini pun ditutup, terlihat dari pintu masuk lobi utama yang terkunci, loket pendaftaran pasien baru dan instalasi farmasi yang tidak ada kegiatan seperti di hari biasanya. Kebenaran akan pihak rumah sakit untuk memberikan vaksin ulang, bagi anak-anak mereka yang telah diberikan vaksin palsu, masih belum jelas.
"Pelayanan di sini ditutup untuk sementara hingga waktu yang belum bisa ditentukan, dan ini pun sudah keputusan manajemen," ungkap salah satu karyawan di RS Harapan Bunda Jakarta Minggu 17 Juli 2016.
Di pintu lobi utama saat ini dibuka Posko Crisis Center, di mana tujuannya adalah untuk mengumpulkan data orang tua yang telah memvaksinkan anaknya di rumah sakit ini. Menurut salah satu orang tua pasien, dari pihak RS Harapan Bunda sampai saat ini masih tertutup, Crisis Center dibuka untuk membantu para orang tua pasien.
Rencananya, semua data orang tua korban vaksin di RS Harapan Bunda yang telah terkumpul akan dibawa ke ranah hukum dengan bantuan dari YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) untuk meminta pertanggung jawaban rumah sakit tersebut.
Bagi Anda yang pernah mendapat vaksin di rumah sakit ini, segera datangi Posko Crisis Center untuk membantu Anda ya.
- Suka Pasang Foto Seksi di Medsos, Wanita Ini Kehilangan Nyawa
- Pura-Pura Jadi Polisi Agar Pacar Terkesan, Eh...Malah Ditangkap
- Niat Selfie Seksi, Tapi Hasil Foto Cewek Ini Justru Bikin Seram
- Nikahi 4 Wanita Langsung, Pria Ini Buktikan Mantan Istrinya Salah
- Cantik & Seksi Bak Super Model Muda, Ternyata Ini Umur Sebenarnya