Suka Pasang Foto Seksi di Medsos, Wanita Ini Kehilangan Nyawa

Fimela diperbarui 18 Jul 2016, 12:21 WIB

Saat ini, media sosial telah semakin canggih dan mengesankan. Kecanggihan itu sendiri telah membuat kita semua semakin mudah untuk melakukan komunikasi dengan orang lain. Tak hanya itu saja, keberadaan media sosial juga telah memudahkan kita semua untuk mengupload video juga foto selfie kita yang cantik, cakep atau bahkan memiliki kenangan indah tersendiri. Meski media sosial telah dirancang semakin canggih dan mengesankan, pastikan untuk memanfaatkan media sosial ini dengan bijak ya.

Jangan sampai, media sosial justru menjadi malapetaka atau bahkan menjadi penyebab hilangnya nyawa seseorang. Dikutip dari laman asiantown.net, seorang selebgram atau selebritis di media sosial di Pakistan bernama Qandeel Baloch (26)  telah kehilangan nyawanya akibat media sosial. Dari laporan yang ada, wanita dengan nama asli Fauzia Azeem ini kehilangan nyawa setelah dibunuh oleh kakak kandungnya sendiri.



Azhar Akram, seorang anggota polisi yang menyelidiki kasus Baloch mengatakan bahwa sang kakak telah mencekik Baloch hingga meninggal saat wanita tersebut sedang tidur. Pembunuhan ini sendiri terjadi karena sang kakak merasa kecewa dengan apa yang dilakukan adik selama ini. Kakak yang bernama Waseem Azeem dikatakan nekat membunuh sang adik demi harga diri atau "honour killing."

Azhar Akram mengatakan, "Keluarga (orang tua) wanita itu mengatakan bahwa saudara laki-laki (kakak) yang membunuhnya. Kakaknya membunuh dengan cara mencekiknya saat wanita itu sedang tidur. Karena tidak bisa bernafas dan kekurangan oksigen, wanita itu akhirnya meninggal dunia."

Memang, beberapa waktu terakhir Baloch sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Pakistan. Foto dan video seksi dirinya yang diunggah Baloch ke media sosial dianggap telah menyalahi norma dan dinilai penuh skandal oleh masyarakat Pakistan. Beberapa bulan lalu, Baloch menarik perhatian masyarakat karena berjanji untuk menari striptease dan mengunggah videonya ke media sosial pribadinya jika tim kriket Pakistan mendapat juara di turnamen World Twenty Cricket Championships. Meski tim Pakistan tak juara, rupanya Baloch tetap mengunggah videonya.



Bulan lalu, Baloch kembali menarik perhatian dan membuat masyarakat Pakistan yang mayoritas beragama muslim geram karena Baloch mengunggah fotonya bersama ulama ternama Pakistan sedang berada di kamar hotel saat Ramadan. Baloch juga telah mengunggah foto-foto seksinya di media sosial instagram miliknya.

Dengan apa yang dilakukannya inilah, rupanya sang kakak merasa kecewa dan geram hingga nekat membunuhnya demi harga diri keluarga. Kini, sang kakak dikatakan kabur dan masih berada dalam pencarian polisi. Oh iya, untuk kasus pembunuhan wanita yang dilakukan oleh keluarga ini sendiri sampai saat ini memang marak terjadi di Pakistan. Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, sejak tahun 2008 hingga 2014 memperkirakan lebih dari 3 ribu wanita telah dibunuh dalam kasus honour Killing.

Duh, insiden yang sangat tragis ya Ladies. Kita semua tentu berharap bahwa insiden seperti ini tak pernah terjadi lagi. Semoga, kakak Baloch yang telah membunuhnya bisa segera ditemukan dan ia pun mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.



(vem/mim)