Membawa ASI Perah di Pesawat, Ini Aturan Yang Perlu Diperhatikan

Fimela diperbarui 14 Jul 2016, 09:23 WIB

Mom, membawa bayi liburan ke luar kota bahkan luar negeri, tentunya memerlukan persiapan yang matang. Termasuk mengetahui berbagai peraturan yang berlaku dalam penerbangan terkait dengan kenyamanan dan keamanan bayi serta ibunya.

Ketika bepergian menggunakan pesawat terbang, apalagi penerbangan jarak jauh, para bayi rentan lapar dan lelah karena harus menyesuaikan lingkungan sekitarnya yang berubah dan terbatas ruang geraknya. Para ibu pun dipusingkan dengan masalah memberikan ASI secara langsung pada bayinya. Rasa segan dan tempat yang sempit, membuat para ibu memilih memberikan ASI perah daripada menyusui langsung saat di pesawat terbang.

Banyak pertanyaan yang muncul terkait membawa ASI perah atau ASIP di dalam pesawat terbang. Dilansir dari laman tsa.gov, berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang umum diajukan.

Berapa banyak ASIP, jus atau susu formula yang bisa saya bawa di dalam kabin pesawat terbang?

ASIP, jus atau susu formula untuk bayi boleh dibawa ke dalam kabin pesawat setelah melalui pemeriksaan yang berwenang. Umumnya yang diperbolehkan dibawa masuk ke dalam kabin adalah sekitar 100 ml ataupun ukuran sejenis. Ini termasuk dengan tempat cairan, gel atau airosol jika dipakai untuk mengawetkan ASIP tersebut.

Bagaimana prosedurnya?

Petugas akan menggunakan sinar x-ray untuk mengecek barang-barang Anda. Bisa jadi mereka akan membuka wadah, memindahkan cairan yang Anda bawa ke wadah kosong ataupun meminta Anda mengurangi cairan yang melebihi batas yang disarankan. Kami sarankan untuk menginformasikan ke petugas jika Anda membawa ASIP, jus atau susu formula untuk bayi Anda agar minuman-minuman untuk bayi Anda tidak perlu melalui pengujian yang memungkinkan bakteri mengkontaminasinya.

Apakah saya boleh membawa ice packs untuk menyimpan ASIP?

Ice packs, freezer packs, frozen gel packs dan benda-benda lainnya yang diperlukan untuk menyimpan ASIP diperbolehkan untuk dibawa ke dalam kabin. Jika benda-benda tersebut dibawa dalam bentuk beku atau basah, akan melalui screening seperti poin sebelumnya.

Selain ASIP, susu formula dan jus, benda-benda untuk bayi apalagi yang bisa saya bawa ke dalam kabin pesawat?

Anda diperbolehkan membawa teethers, makanan bayi dalam kaleng atau toples kaca dan MPASI dalam wadah-wadah kedap udara. Benda-benda ini akan melalui screening terlebih dahulu.

Sementara itu, di dalam pasal 3 ayat (1) Perdirjenhub 43/2007 adanya peraturan yang memperjelas tentang perihal membawa ASIP dalam pesawat terbang, yaitu: (dilansir dari laman hukumonline.com)

a.Kapasitas  wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis;

b.Wadah  berisi cairan, aerosol dan gel tersebut dimasukan ke dalam 1 (satu) kantong  plastik transparan ukuran 30 x 40 cm yang disediakan oleh pihak pengelola  bandara dan maskapai penerbangan, dengan kapasitas cairan, aerosol dan gel  maksimum 1000 ml atau 1 (satu) liter atau ukuran sejenis dan disegel ulang;

c.Setiap  calon penumpang pesawat udara hanya diijinkan membawa maksimum 1 (satu) kantong  plastik transparan yang berisi cairan, aerosol dan gel.

Adapun yang dimaksud dengan cairan, aerosol, dan gel dapat berupa:

a. minuman;

b. perlengkapan kosmetik;

c. obat-obatan;

d. keperluan sehari-hari, dll.

Tapi, menurut Pasal 3 ayat (2) Perdirjenhub 43/2007, ketentuan di atas tidak berlaku untuk:

a.Obat-obatan medis;

b.Makanan/minuman/susu bayi; dan

c.Makanan/ minuman penumpang untuk program diet khusus.

Nah bagaimana, Mom, cukup jelas bukan? Selamat mempersiapkan penerbangan bersama si kecil ya. Utamakan keamanan, kesehatan dan tentunya keselamatan untuk seluruh keluarga.

(vem/wnd)