Dia Berjanji untuk Kembali, Tapi Hati Ini Tak Bisa Lama Menanti

Fimela diperbarui 10 Jul 2016, 14:30 WIB

Kamu sudah merasa menemukan seseorang yang tepat. Pun, dia juga sudah jelas menyatakan cinta padamu. Namun, ketika kamu mengutarakan keinginanmu untuk menuju gerbang pelaminan, dia berkata dirinya belum siap. Dia menyuruhmu untuk menunggu.

Dia ingin kamu bersabar sedikit lagi. Ada hal yang harus diselesaikannya terlebih dahulu. Ada prioritas yang perlu dituntaskan dulu. Kamu diminta untuk menanti. Kalau situasinya seperti ini, kira-kira apa yang akan kamu lakukan, Ladies?

    Menunggu Memang Bukan Perkara Mudah

    Biasanya semakin lama menunggu, godaan yang datang akan makin banyak. Belum lagi dengan hal-hal tak terduga yang akan terjadi selama masa penantian tersebut. Jika tak ada komitmen kuat dari awal, rasanya sulit untuk bertahan menunggunya terlalu lama. Jadi, kalau memang harus menunggu, pastikan ada komitmen juga tanggung jawab yang jelas untuk ke depannya.

    Minta Bantuan dari Orang Tuamu

    Untuk urusan pernikahan, tak bisa main-main. Perlu ada kesepakatan dari kedua belah pihak. Kalau dia menyuruhmu untuk menunggu, misalnya, sampai ia lulus kuliah baru menikahimu, sebisa mungkin libatkan juga kedua orang tuamu. Rencana dan komitmennya sebaiknya dibuat bersama pihak keluarga.

    Sanggupkah Hati dan Perasaanmu Bertahan dalam Penantian?

    Kalau untuk urusan ini, cuma dirimu sendiri yang tahu. Sanggupkah kamu menunggunya? Sampai kapan kira-kira kamu sanggup menantinya? Atau haruskah nanti kamu harus rela melepasnya demi kebaikan bersama? Atau mungkin jalan berpisah lebih baik dari menunggu? Kamu yang membuat keputusanmu sendiri.

    Jika Dia Sungguh-Sungguh Mencintaimu, Dia Takkan Membuatmu Menunggu

    Pria yang sungguh-sungguh bertanggung jawab dan mencintaimu tak akan tega membiarkanmu menunggu terlalu lama. Bahkan dia akan berjuang sekuat tenaga untuk segera meminangmu. Kesungguhannya jadi bukti keseriusannya menjalin hubungan denganmu, menghabiskan sisa hidupnya bersamamu. Sekalipun dia terpaksa membuatmu menunggu, dia akan membuatmu menunggu terlalu lama.

Bersabar dan menunggu, kedua hal itu tampak mudah untuk diucapkan. Namun, untuk dijalani dan dirasakan, wah perjuangannya nggak main-main. Buat kamu yang masih harus menunggu dan menantinya kembali, semoga akhir indah sudah menunggumu di ujung sana.

(vem/nda)