Singkirkan Kebiasaan Makan Buruk, Berat Badan Turun 70 Kg Lebih

Fimela diperbarui 01 Jul 2016, 15:10 WIB

Sukses diet bisa dilakukan siapa saja yang punya kemauan besar untuk berubah. Itu juga tujuan utama ibu satu anak bernama Jessica Welch saat ia memutuskan untuk mengubah pola makannya yang buruk.

Sejak usianya masih 9 tahun, Jessica tumbuh sebagai anak yang kelebihan berat badan. Berat badannya sudah mulai naik saat ia masih kecil, bahkan ia sudah memakai celana ukuran dewasa saat usianya 10 tahun karena tubuhnya yang gemuk. Ketika ia remaja, berat badannya bahkan mencapai 210 pound atau sekitar 95 kg lebih.

Ia sudah mencoba diet, menurunkan 10-20 pounds setidaknya, tapi berat badannya kembali naik setelah ia berhenti diet. Jika ia harus menunjuk apa sebab ia mengalami kenaikan berat badan terus-menerus, maka ia bisa katakan bahwa ini karena kebiasaan makannya yang buruk.

Ia banyak makan, terutama saat moodnya tak baik. Saat tumbuh besar, ia selalu diejek soal ukuran tubuhnya, dan ia tak bisa memakai baju umumnya anak-anak seusianya. Dan ketika ini membuatnya sedih atau kesal, ia selalu melampiaskan dengan cara makan lebih banyak.

Tapi saat usianya 30 tahun pada Mei 2012 lalu, ia memutuskan berubah. Ia tak tahu pasti apa alasannya, tapi ia tahu ia tak bisa terus-terusan memiliki tubuh seberat ini. Ia punya anak umur 9 tahun saat itu, dan suaminya telah meninggal beberapa tahun sebelumnya.

Satu-satunya yang anaknya miliki adalah dirinya, sebagai ibu. Ia tak ingin berakhir menyedihkan dan meninggalkan anaknya yang masih kecil jika ia bertubuh gemuk. Karena ia sadar, orang gemuk cepat mati.

Pertama yang ia lakukan adalah menyingkirkan minuman soda, dan berat badannya mulai turun 20 pounds (9 kg). Kedua, ia mulai menyingkirkan junk food, dan berat badannya turun 25 pounds lagi (11 kg). Ia meneruskan hal ini sambil terus mengurangi asupan kalori dari beberapa makanan hingga pada Mei 2013, ia berhasil menurunkan 50 pound lagi (22 kg).

Ia tak punya ekspektasi tinggi akan bisa menurunkan sebanyak itu, dan ketika tahu ia sudah sejauh ini, ia semakin termotivasi. Ia mulai masak sendiri di rumah, berhenti beli makanan di luar.

Tentu saja ia masih menyimpan makanan-makanan manis di rumah karena ia punya anak kecil, tapi ketika godaan makan itu datang, ia menanyakan pada diri sendiri, apakah ini sebanding dengan usahanya selama ini? Dan ia pun mengurungkan niat makan makanan manis. Tapi terkadang ia tergoda juga dan makan sedikit. Well, tak ada manusia yang sempurna. Hal ini wajar.

Tapi Jessica tetap melanjutkan programnya dengan memulai olahraga. ia berlari, dan terkadang berjalan jarak jauh. Hasilnya, tahun lalu, saat anaknya memeluk pinggangnya dan bilang bahwa tangannya bisa bersentuhan satu sama lain, Jessica sangat senang.

Ia tak ingin berat badannya menjadi penghalang membahagiakan anak perempuannya. Dulu beratnya 326 pound, dan kini 172 pounds, dan ia masih melanjutkan perjuangannya. Semua ini sebanding, worth it, dan ia kini bukan hanya lebih sehat tapi juga lebih bahagia.

(vem/feb)