Mentega Ternyata Sehat dan Tidak Meningkatkan Risiko Jantung

Fimela diperbarui 01 Jul 2016, 12:34 WIB

Jantung dan stroke merupakan penyakit yang paling ditakuti di dunia. Bahkan, jantung dan stroke merupakan penyakit yang mematikan dan bisa menyerang siapa saja. Ada banyak hal yang menjadi penyebab meningkatnya risiko jantung dan stroke pada diri seseorang. Hal tersebut mulai dari pola hidup yang tak sehat, kebiasaan buruk konsumsi makanan berlemak tinggi, junk food atau juga kebiasaan konsumsi minuman yang mengandung alkohol juga kafein berlebih.

Sebelumnya, tidak sedikit orang menganggap bahwa salah satu makanan yang bisa meningkatkan risiko jantung adalah mentega. Tapi nih ya, penelitian terbaru yang dilakukan para ahli di Universitas Tufts di Boston mengungkapkan bahwa mentega ternyata sangat sehat dan tidak meningkatkan risiko jantung.

Dikutip dari laman dailymail.co.uk, penelitian yang dilakukan terhadap 640 ribu orang dengan rentang usia 44 sampai 71 tahun yang tersebar di Amerika Serikat, Inggris dan Eropa ditemukan bahwa mereka yang rutin konsumsi mentega justru memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Mengesankan lagi, orang-orang yang rutin konsumsi mentega dan mengurangi konsumsi minyak memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah.

Para peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi mentega secara rutin tidak ada hubungannya dengan risiko jantung maupun stroke. Hanya saja, mereka yang konsumsi mentega secara berlebih kemungkinan akan memiliki risiko diabetes dan obesitas yang lebih besar. Dr Dariush Mozaffarian mengatakan,

"Kami menemukan bahwa mentega bukanlah bahan makanan yang mengerikan buat kesehatan. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mentega bukanlah makanan yang perlu ditakuti atau dihindari untuk dikonsumsi."


Sementara itu, Dr Laura Pimpin dari UK Health Forum mengatakan,
"Meski orang-orang makan mentega, ini tidak ada pengaruh buruk secara langsung buat kesehatannya. Penelitian menemukan bahwa ternyata mentega justru lebih baik dan lebih sehat jika dibandingkan dengan gula atau pun sari pati makanan pada tepung juga kentang. Para peneliti belum bisa memastikan bahwa mentega meningkatkan risiko jantung dan stroke. Hanya saja, mentega memungkinkan berisiko pada masalah obesitas dan diabetes saat seseorang konsumsi mentega dalam jumlah berlebih setiap harinya."


Meski para ahli mengungkapkan bahwa mentega tidak berbahaya dan tidak meningkatkan risiko jantung, para peneliti tetap menyarankan agar kita semua selalu menjaga pola hidup yang baik. Peneliti juga menyarankan agar kita tidak berlebihan dalam konsumsi mentega. Idealnya, seseorang hanya memerlukan asupan mentega setengah sendok makan saja setiap harinya dan tidak lebih. Walau sehat, konsumsi mentega secara berlebihan dikatakan juga sangat tidak baik buat kesehatan. Semoga, informasi ini bermanfaat dan kita semua semakin baik dalam menjaga kesehatan juga pola hidup sehari-hari.

(vem/mim)