Konstipasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, penting untuk melihat gaya hidup Anda secara keseluruhan, termasuk aturan obat yang Anda konsumsi. Bicarakan dengan dokter dan apoteker untuk melihat apakah obat tersebut penyebab konstipasi. Jadi, mereka bisa merekomendasikan obat baru, pencahar, atau pelunak feses.
Perubahan gaya hidup, jadwal yang tidak menentu, dan stres merupakan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan konstipasi. Stres merupakan salah satu faktor terbesar yang berkaitan dengan konstipasi, jadi cobalah untuk mempelajari cara-cara untuk membatasi stres.
Sumber: meetdoctor
What's On Fimela
powered by
Beberapa cara alami mengatasi konstipasi saat berpuasa
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi saat puasa. Hal ini seperti yang disampaikan dr. Deffy yaitu sebagai berikut:
1. Tetap perhatikan asupan air dalam tubuh Anda. Cukupnya konsumsi air, terlebih air putih akan membuat usus tetap berkontraksi dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.
2. Mengonsumsi serat yang berasal dari sayur dan buah adalah hal yang mutlak. Variasikan asupan keduanya sehingga tidak menimbulkan kebosanan. Untuk sayur, Anda bisa mengonsumsi beragam jenis sayuran hijau. Jenis sayuran tersebut terbukti memiliki serat dengan kandungan yang melimpah. Sedangkan untuk buah, konsumsi pepaya, pisang, semangka, apel, belimbing, pir, jambu biji dan lainnya.
3. Memakan puding juga bisa menjadi solusi yang menyenangkan. Saat berbuka, konsumsi agar-agar akan membuat pencernaan Anda kembali normal. Puding merupakan gel yang diolah dari rumput laut. Agar-agar sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Ia tergolong kelompok pektin dan merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Banyak penelitian yang menyebutkan puding atau agar-agar menjadi sumber serat yang baik bagi pencernaan.
Buah untuk Kostipasi
Untuk mencegah konstipasi kamu dapat melakukan beberapa cara salah satunya adalah makan buah. Berikut adalah buah-buahan sehat agar mencegah konstipasi.
[bullet]
[title]Pisang[/title]
[content]Untuk tambahan energi sekaligus mengatasi masalah BAB, konsumsi pisang yang sudah matang. Pisang kaya protein dan serat. Namun, jangan memakan pisang mentah, karena bisa menyebabkan kesulitan BAB.[/content]
[title]Pir[/title]
[content]Pir yang disantap bersama kulitnya menjadi sumber terbaik serat dan vitamin C. Serat yang ada dalam pir kebanyakan adalah serat tidak larut yang secara efektif dapat mengatasi konstipasi.[/content]
[title]Apel[/title]
[content]Selain bisa dikonsumsi langsung, jus apel juga dikenal mempunyai manfaat meredakan konstipasi. Sama seperti pisang, kehadiran senyawa pectin dalam jumlah tinggi membantu pergerakan usus.[/content]
[title]Nanas[/title]
[content]Kandungan bromelain dalam nanas bekerja untuk menetralisir cairan dalam tubuh supaya tidak terlalu asam. Selain itu, juga mampu mengatur sekresi dalam pankreas untuk menjaga kesehatan pencernaan.[/content]
[title]Pepaya[/title]
[content]Pepaya membantu mengatasi susah buang air besar dan konstipasi, memperlancar feses/tinja, karena enzim pepaya yang dikandungnya dapat membantu pemecahan serat makanan yang tersisa sehingga menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Selain itu enzim pepaya juga bila digunakan untuk mengobati luka lambung konstipasi diare kronis, konstipasi membunuh parasit dalam tubuh dan mengurangi panas tubuh.[/content]
[title]Kurma[/title]
[content]Kandungan fruktosa, selulosa, dan serat pada buah kurma baik untuk pencernaan, mengatasi konstipasi (konstipasi). Kurma juga merupakan makanan yang kaya serat, yang mencegah penyerapan kolesterol LDL dalam usus. Selain itu, serat bekerja sebagai pencahar massal sehingga membantu untuk melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi waktu paparan serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.[/content]
[title]Prune (buah plum yang dikeringkan)[/title]
[content]Buah prune utuh dan jus prune tidak hanya sumber serat, kalium, dan vitamin A yang baik, tapi juga sumber signifikan dari sorbitol dan pabrik senyawa yang dipercaya memberi efek pencahar. Anda dapat mengonsumsi prune dan kurma dengan cara mencampurkan potongan prune ke sereal dan oatmeal, mengaduknya ke dalam adonan pancake atau muffin, atau dimakan langsung sebagai snack. Coba tambahkan jus prune ke smoothie pisang untuk makan sahur bergizi.[/content]
[/bullet]