Penuaan dini bisa terjadi karena banyak hal, salah satunya dari kebiasaan Anda menggunakan telepon. Di dunia kecantikan dan kesehatan, ada istilah baru "tech neck" yang dipopulerkan oleh brand kecantikan StriVectin. Istilah ini, mengacu pada garis dan kerutan yang disebabkan oleh paparan teknologi yang berlebihan. Ini bukan hanya semacam jargon marketing: "Ini benar-benar nyata dan saya melihatnya terjadi di banyak pasien saya," kata Mona Gohara, M.D., profesor dermatologi klinis di Yale.
Sama seperti berulang kali menyipitkan mata dan mengerutkan kening dapat menyebabkan garis-garis pada wajah Anda, gerakan leher yang terus-menerus menunduk juga bisa menyebabkan ketegangan pada otot. Hal ini, pada gilirannya, akan menciptakan kerut di leher bagian depan, jelas Gohara.
Jadi apa yang dapat Anda lakukan? "Perlakukan kulit di leher Anda dengan cara yang sama seperti Anda memperlakukan kulit pada wajah Anda," kata Gohara. Dia menyarankan Anda mengaplikasikan serum vitamin C di pagi hari ditambah dengan produk perawatan berbasis retinol pada malam hari. Keduanya akan bekerja sama dengan baik dan merangsang produksi kolagen. Dan jangan lupa tabir surya (formula spektrum luas, minimal SPF 30.
Untuk mencegah kerutan, selain tidak membiasakan diri menunduk dan menatap layar terlalu lama, botox juga bisa menjadi pilihan lain. Botox bekerja dengan cara "melumpuhkan" otot, membuatnya kurang dapat berkontraksi sehingga terhindar dari pembentukan garis kerut permanen. Konsultasikan ke dokter lebih dulu sebelum Anda memutuskan menggunakan botox dan pastikan Anda mendapatkan treatmentnya di tempat yang terpercaya di bawa pengawasan dokter yang berkompeten.
Sumber: meetdoctor
(vem/apl)