Kalau berbicara mengenai hubungan asmara, kebanyakan dari kita bisa saja menganggap sebuah hubungan asmara tersebut berwujud dalam sebuah hubungan pernikahan. Sementara itu, hubungan asmara yang dilakukan sebelum menikah adalah pacaran. Tapi, terlepas dari pacaran, dalam Islam suatu hubungan yang arahnya menuju ke pernikahan dikenal sebagai ta'aruf. Mmm, apa sih yang dinamakan dengan ta'aruf tersebut?
Dikutip dari berbagai sumber juga dari laman wikipedia.org, ta'aruf merupakan salah satu aktivitas perkenalan atau sekedar silaturahmi dengan tujuan untuk mencari jodoh. Kalau ada kecocokan dari perkenalan yang dilakukan, maka kedua orang (pria dan wanita) akan menikah. Sedangkan kalau memang tidak ada kecocokan, perkenalan tersebut hanya sebatas berkenalan saja dan tidak berlanjut pada pernikahan.
Pada dasarnya, ta'aruf merupakan suatu proses agar kedua anak manusia bisa saling mengenal satu sama lain dan saling bertatap muka untuk sebatas saling mengerti antara satu dengan lainnya. Pastinya, pertemuan ini didampingi oleh wali masing-masing atau didampingi oleh orang lain. Tujuannya, agar pertemuan keduanya tidak menimbulkan fitnah atau menimbulkan hal lain yang tidak diinginkan.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai ta'aruf dan pacaran, simak terus halaman selanjutnya ini.
(vem/mim)Ta'aruf dan Pacaran Adalah Kedua Hal Yang Berbeda
Meski pacaran dan ta'aruf sama-sama merupakan proses perkenalan, keduanya adalah sebuah proses perkenalan yang jauh berbeda antara satu dengan lainnya. Ta'aruf merupakan perkenalan yang tujuannya adalah pernikahan. Sementara pacaran, tidak jarang hal ini di salah artikan dan tujuannya bukan pernikahan alias sebatas hubungan yang dikatakan lebih mengarah kepada perbuatan tidak baik dalam islam.
Dalam ta'aruf, dua orang yang saling berkenalan memiliki tujuan untuk sama-sama lanjut ke jenjang pernikahan jika memang cocok. Jika memang tidak cocok, keduanya boleh tidak melanjutkan hubungan ke arah pernikahan tanpa menimbulkan perasaan terluka di salah satu pihak atau di kedua pihak. Sementara pacaran, tidak jarang akan putus di tengah jalan dan menyebabkan adanya perasaan terluka di salah satu pihak atau di kedua pihak.
Perkenalan melalui proses ta'aruf hingga ke pernikahan biasanya akan berlangsung 2 sampai 3 bulan saja. Sementara untuk pacaran, hal ini bisa berlangsung sangat singkat yakni kurang dari 1 bulan hingga lebih dari 5 tahun tanpa tahu dan yakin pasti bahwa pacaran akan lanjut ke jenjang pernikahan. Dari penjelasan ini telah jelas bahwa ta'aruf dan pacaran adalah kedua hal yang sangat berbeda. Ya, meskipun di dalam kedua hal ini sama-sama dikatakan sebagai proses perkenalan.
Di dalam proses ta'aruf, ada beberapa prinsip yang harus dipegang. Prinsip tersebut antara lain adalah ta'aruf untuk orang-orang yang sudah siap dan mampu untuk menikah, ta'aruf akan mempertimbangkan agama dan akhlak dari masing-masing pihak, proses ta'aruf bersifat rahasia "Rahasiakan pinangan, umumkanlah pernikahan (HR. Ath Thabarani)," (kalau pun ada yang tahu, keluarga, guru atau sahabat terdekat yang diberi tahu), dalam ta'aruf biasanya ada orang ketiga yang mendampingi, adanya aktivitas nazhar/melihat pihak yang berta'aruf dan tujuan ta'aruf semata-mata untuk mencari jodoh di jalan Allah.
Nah, sudah semakin tahu mengenai apa itu ta'aruf? Semoga, informasi ini bermanfaat bagi kita semua dan kita pun semakin bijak dalam menentukan hubungan. Apalagi, jika hubungan tersebut arahnya adalah hubungan ke pernikahan. Semoga, setelah ini kita tak salah membedakan antara ta'aruf dan pacaran.
[pos_1]