Rawan Naik, Ini Cara Mengatur Waktu Makan Setelah Puasa Ramadan

Fimela diperbarui 27 Jun 2016, 13:50 WIB

Saat menjalani puasa Ramadan, kamu kemungkinan besar bisa mengatur pola makan karena waktu makan sudah terjadwal dan dibatasi. Selalu ada kemungkinan kamu bisa menurunkan berat badan dan menjadikan tubuh lebih langsing. Tapi tantangannya adalah justru saat setelah puasa Ramadan berakhir.

Ada kemungkinan besar pula berat badan kembali seperti semula, dan kamu jadi gemuk lagi. Nah lho, tak ingin hal ini terjadi kan? Ini caranya agar tubuh tetap langsing dengan meneruskan pola makan yang sehat setelah Ramadan. Cara terbaik adalah jangan makan kapan pun kamu inginkan.

Para peneliti dari King’s College London menuliskan penelitian mengenai dampak sembarangan makan terhadap kesehatan tubuh. Hasilnya, 'orang-orang yang makan kapan pun mereka mau' vs 'makan ketika kamu memang harus makan' memiliki perbedaan besar terhadap risiko mengalami sindrom metabolisme, yang berhubungan langsung mengembangkan penyakit diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Jika kamu makan tak teratur, makan kapan pun kamu mau di waktu-waktu yang bahkan tak seharusnya makan, hal ini bisa mengganggu jam internal tubuh yang mengatur proses metabolisme seperti nafsu makan, pencernaan, pemecahan lemak dan lain sebagainya. Kamu mungkin tak secara langsung merasakan dampaknya, namun kamu akan sadar ketika tiba-tiba tubuhmu bertambah.

Penelitian lebih lanjut tentu dibutuhkan. Namun siapa sih yang nggak tahu kalau makan sembarangan bisa bikin gemuk? Jadi, meskipun kamu sudah tak puasa dan tak ada lagi batasan waktu untuk makan dan minum, kamu tetap harus menjaga pola makan jika ingin tubuh langsing dan tak mudah sakit.

(vem/feb)
What's On Fimela