Menikah bukanlah perlombaan. Tak ada yang siapa yang lebih cepat atau terlambat. Setiap orang punya kisahnya masing-masing. Segala sesuatunya hanyalah terjadi dalam waktu yang tepat.
Mungkin pula kita sering mendengar kalau jodoh akan menemukan jalannya. Kalau sudah ditakdirkan berjodoh dengan seseorang, jalan dan pintu akan terbuka sendiri. Meski mungkin akan berliku tapi selalu ada akhir yang menjanjikan di penghujung jalan.
Ladies, apakah kamu masih sendiri di bulan Ramadan ini? Ketika sahabatmu sudah menikah dan bisa menjalani bulan puasa pertamanya dengan suami tercinta, kamu masih saja termenung akan nasib takdir jodohmu sendiri. Saat teman-temanmu mulai menceritakan pengalaman baru mereka menjalani ibadah puasa sambil mengasuh buah hati, kamu masih sama seperti bulan-bulan Ramadan yang telah lalu, masih juga sendiri.
Sendiri Tak Selalu Berarti Sepi
Merasa sepi karena masih juga sendiri? Masih merasakan kehampaan dan kekosongan hati karena belum bertemu sang belahan jiwa? Hm, semua itu lumrah terjadi dan tak apa untuk dirasakan. Biarkan perasaan itu mengalir di hatimu, Ladies. Bersedih atau menitikkan air mata kadang perlu, supaya beban di hati terasa lebih ringan.
Namun, sendiri tak selalu berarti sepi. Di bulan suci ini, ada banyak kebaikan yang bisa kita lakukan. Berbagai pintu harapan pun masih terbuka lebar untuk kita masuki. Jangan sampai kita sampai bersikap egois hanya menangisi diri sendiri hingga melupakan hal-hal yang lebih penting di sekeliling kita.
Ketuk Pintu-Nya dengan Doa Terindah
Sosoknya akan datang pada waktu yang tepat sesuai ketentuan-Nya. Mungkin terdengar klise tapi semua akan indah pada waktunya. Begitu juga dengan belahan jiwamu yang mungkin saat ini juga sedang berdoa untuk segera dipertemukan denganmu.
“Knock, And He'll open the doorVanish, And He'll make you shine like the sun
Fall, And He'll raise you to the heavens
Become nothing, And He'll turn you into everything.”
― Rumi
Tegarlah menantinya dengan doa. Sampaikan rindumu melalui untaian doa terindah. Mungkin saat ini kamu tak tahu pasti siapa dan kapan ia akan datang. Tapi satu hal yang pasti, kamu masih punya Sang Maha Penggenggam Cinta untuk mengadu dan berbagi cerita.
Mungkin Tugasmu Saat Ini Bukanlah untuk Mencari Cinta
Sudah lama berusaha mencari cinta tapi belum juga menemukan titik terang? Sudah berkali-kali berupaya membangun cinta tapi selalu gagal bahkan saat baru saja akan memulainya? Mungkin saja saat ini tugas kita bukanlah untuk mencari cinta. Melainkan untuk lebih dulu mensucikan hati kita. Memperbaiki niat dan tujuan kita sebenarnya.
“Your task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it.”― Rumi
Saatnya untuk berani menghancurkan berbagai tembok penghalang yang kita bangun sendiri untuk menghambat datangnya cinta itu sendiri. Kini waktunya kita untuk lebih ikhlas dan mulai mau membuka hati untuk segala yang akan terjadi ke depannya. Tak mudah dan pasti sulit rasanya. Memang begitu. Hanya saja kita tak bisa hanya meratapi diri dan menangis setiap waktu, kan?
Tegarlah dengan Doa dan Tetaplah Baik dalam Prasangka
Saat semua usaha sudah dilakukan, yang perlu kita lakukan menyerahkan semua pada-Nya. Tugas kita adalah melakukan yang terbaik untuk mendapat jodoh terindah. Pada akhirnya hanya Sang Pemilik Jiwa yang menentukan dan memutuskan semuanya. Tetaplah berprasangka baik pada-Nya.
Siapapun jodoh kita nantinya, semoga dia memang seseorang yang terbaik ya Ladies. Saat ini mungkin kamu masih sendiri. Tapi siapa tahu di saat yang paling tak terduga, kamu akan dipertemukan dengan sosok impianmu dengan cara yang paling istimewa.
(vem/nda)