Berbuka Dengan yang Manis Bisa Saja, Asal...

Fimela diperbarui 11 Jun 2016, 11:15 WIB

Saat berbuka puasa seringkali kita memilih minuman yang manis. Secangkir teh panas manis, kolak, dan minuman manis lainnya yang sering menjadi menu pilihan untuk berbuka puasa. Setelah itu kita dengan lahapnya mengonsumsi makanan berat untuk berbuka puasa, nasi lengkap dengan lauk pauk. Oups, kamu tentu tidak membayangkan berapa kalori yang kamu serap waktu berbuka puasa? Tidak heran, jika kamu berbuka puasa dengan cara ini setelah Ramadan badan semakin melebar.

Ladies, minuman manis kaya akan kandungan karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan membuat kamu menjadi lapar lagi. Makanya minuman manis sebenarnya justru membuat kamu semakin lapar. Minum minuman manis selama berbuka puasa tidak dilarang asalkan tetap memperhatikan porsi dan jumlahnya.

Berikut ini adalah cara benar mengonsumsi minuman manis sewaktu berbuka puasa. Yuk, simak penjelasannya dari vemale:

  1. Untuk mengurangi penggunaan pemanis buatan, selalu gunakan buah segar. Karena kandungan gula alami pada buah segar lebih menyehatkan dan sedikit mengandung kalori.

  2. Kurangi minuman manis yang mengandung gula dan santan, dengan membatasi porsinya. Cukup dengan porsi kecil saja.

  3. Saat makan makanan utama, pilih air putih saja. Hindari minum dengan yang manis-manis. Minuman yang manis akan membuat kamu cepat haus.

  4. Ganti penggunaan santan dengan susu tanpa lemak, untuk mengurangi kalori dan lemak berlebihan. Sehingga kamu tidak perlu khawatir untuk minum yang manis.

Nah, demikian cara untuk minum minuman manis saat buka puasa tanpa perlu rasa khawatir akan membuat badan semakin melebar. Jadikan Ramadan sebagai momen untuk belajar mengendalikan diri termasuk mengendalikan keinginan untuk mengonsumsi minuman manis. Selamat mencoba.

(vem/apl)